EVALUASI ASPEK FARMASETIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SECARA IN-VITRO KIT DIAGNOSTIK 99mTc-KANAMYCIN

Eva Maria Widyasari(1), Maula Eka Sriyani(2), Iim Halimah(3), Hendris Wongso(4), Teguh Hafiz Ambar Wibawa(5), Iswahyudi Iswahyudi(6), Ahmad Sidik(7),


(1) PSTNT Batan
(2) PSTNT BATAN
(3) 
(4) 
(5) 
(6) 
(7) 
Corresponding Author

Abstract


Angka kematian akibat infeksi dari tahun ke tahun terus meningkat. Berbagai usaha terus dilakukan guna menekan angka kematian yang ada, salah satu contohnya dengan pengembangan metode diagnostik berbasis nuklir. 99mTc-Kanamycin merupakan kit diagnostik potensial untuk dikembangkan menjadi senyawa bertanda yang dapat digunakan dalam mendiagnosis penyakit infeksi. Kanamycin adalah sebuah antibiotik berspektrum kerja luas yang telah lama digunakan dalam menekan pertumbuhan bakteri baik itu bakteri Gram positif maupun Gram negatif. Selain harus memenuhi standar sifat fisika dan kimia, 99mTc-Kanamycin juga harus melalui tahapan uji preklinis sebelum diuji cobakan pada manusia (uji klinis). Berbagai aspek farmasetik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji sterilitas, uji pirogenitas dan uji toksisitas, serta uji aktivitas antibakteri. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa sediaan 99mTc-kanamycin steril, bebas pirogen, tidak toksik dan daya hambat terhadap bakteri relatif sama dengan kanamycin tidak bertanda radioaktif. Uji uptake sediaan terhadap bakteri optimum pada waktu 24 jam inkubasi pada suhu 37oC. Hasil uji uptake maupun uji daya hambat terhadap bakteri menunjukkan bahwa 99mTc-kanamycin lebih aktif terhadap bakteri S. aureus dibandingkan terhadap E.coli.

Keywords


preklinis; kanamycin; diagnostic; infeksi

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/gnd.2015.18.1.2786

Copyright (c) 2018 GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.