PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP RESIDU INSEKTISIDA KLORPIRIFOS PADA BUAH ANGGUR (VITIS VINIFERA L.)
(1) 
Corresponding Author
Abstract
PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP RESIDU INSEKTISIDA KLORPIRIFOS PADA BUAH ANGGUR
(Vitis vinifera L.). Telah dilakukan penelitian secara simulasi untuk mengetahui kandungan insektisida klorpirifos di dalam
buah anggur akibat diiradiasi dengan sinar gamma. Buah anggur direndam dengan insektisida klorpirifos dengan kadar yang
besar yaitu 100 ppm; 200 ppm dan 300 ppm selama 3 menit. Perlakuan yang dilakukan adalah diekstraksi langsung setelah
perendaman, penyimpanan selama satu minggu setelah direndam lalu diekstrak, iradiasi setelah penyimpanan pada dosis
0,5; 1,0; dan 1,5 kGy lalu diekstraksi. Pada penentuan kandungan, ekstraksi dilakukan dengan pelarut etil asetat dan
natrium sulfat, lalu injeksikan pada gas kromatografi. Hasil perhitungan menyatakan bahwa terjadi penurunan residu
klorpirifos dari masing-masing perendaman akibat penyimpanan selama tujuh hari sebesar berturut-turut 7,55; 8,42; dan
18,88 %, sedangkan akibat iradiasi sinar gamma pada dosis 0,5 kGy akan menurunkan kandungannya berturut-turut 13,90;
19,16; dan 52,79%, dan pada iradiasi dosis 1,0 kGy akan menurunkan kandungan klorpirifos berturut-turut 14,69; 30,58; dan
57,73%, dan pada 1,5 kGy akan menurunkan kandungannya berturut-turut 34,45; 36,15; dan 49,79%.
Kata kunci: iradiasi sinar gamma, insektisida, klorpirifos, anggur, gas kromatografi
(Vitis vinifera L.). Telah dilakukan penelitian secara simulasi untuk mengetahui kandungan insektisida klorpirifos di dalam
buah anggur akibat diiradiasi dengan sinar gamma. Buah anggur direndam dengan insektisida klorpirifos dengan kadar yang
besar yaitu 100 ppm; 200 ppm dan 300 ppm selama 3 menit. Perlakuan yang dilakukan adalah diekstraksi langsung setelah
perendaman, penyimpanan selama satu minggu setelah direndam lalu diekstrak, iradiasi setelah penyimpanan pada dosis
0,5; 1,0; dan 1,5 kGy lalu diekstraksi. Pada penentuan kandungan, ekstraksi dilakukan dengan pelarut etil asetat dan
natrium sulfat, lalu injeksikan pada gas kromatografi. Hasil perhitungan menyatakan bahwa terjadi penurunan residu
klorpirifos dari masing-masing perendaman akibat penyimpanan selama tujuh hari sebesar berturut-turut 7,55; 8,42; dan
18,88 %, sedangkan akibat iradiasi sinar gamma pada dosis 0,5 kGy akan menurunkan kandungannya berturut-turut 13,90;
19,16; dan 52,79%, dan pada iradiasi dosis 1,0 kGy akan menurunkan kandungan klorpirifos berturut-turut 14,69; 30,58; dan
57,73%, dan pada 1,5 kGy akan menurunkan kandungannya berturut-turut 34,45; 36,15; dan 49,79%.
Kata kunci: iradiasi sinar gamma, insektisida, klorpirifos, anggur, gas kromatografi
DOI: 10.17146/gnd.2012.15.1.20
Copyright (c) 2018 GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.