PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS SERTA KONTAMINASI BAKTERI PADA OTAK-OTAK
(1) 
(2) 
Corresponding Author
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai penggunaan formalin dan boraks serta kontaminasi awal bakteri pada otak-otak yang dibungkus dan tanpa pembungkus. Otak-otak tersebut diiradiasi dengan dosis 0 dan 3 kGy di IRPASENA dengan laju dosis 1,149 kGy/jam, kemudian disimpan pada 2 macam suhu penyimpanan yaitu suhu kamar dan suhu lemari es selama 4 minggu dengan interval waktu pengamatan untuk kontaminasi bakteri dilakukan setiap minggu. Hasil penelitian menunjukkan semua contoh otak-otak yang diteliti menggunakan formalin tetapi tidak menggunakan boraks.Kontaminasi awal total bakteri aerob pada otak-otak yang tanpa pembungkus dan dibungkus kemudiandisimpan pada suhu kamar dengan dosis 0 kGy terlihat pada awal minggu jumlah bakteri aerob masing-masing adalah 4,3 x 107 dan 2,0 x 107cfu/g. Setelah diiradiasi dengan dosis 3 kGy pada otak-otak yang tanpa pembungkus maupun yang dibungkus tidak didapatkan pertumbuhan bakteri. Kombinasi perlakuan antara iradiasi dengan penyimpanan pada suhu rendah dapat menghambat pertumbuhan bakteri aerob setelah minggu pertama. Kontaminasi awal bakteri koli pada otak-otak yang tidak dibungkus maupun dibungkus masing-masing adalah 1,9 x 105 dan 5,7 x 105 cfu/g. Iradiasi dengan dosis 3 kGy dapat menghambat pertumbuhan bakteri koli pada semua contoh otak-otak. Kontaminasi awal bakteri Escherichia coli pada otak-otak yang tidak dibungkus maupun yang dibungkus adalah 1,2 x 105 cfu/g. Jumlah Staphylococcus spp. pada otak-otak yang tidak dibungkus dan yang dibungkus masing-masing adalah 3,3 x 105 dan 4,8 x 106 cfu/g. Iradiasi dengan dosis 3 kGy juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus spp.Tidak ditemukan Salmonella pada semua contoh yang diteliti.
DOI: 10.17146/gnd.2013.16.1.475
Copyright (c) 2018 GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.