PENGARUH KONSENTRASI POLIVINIL ALKOHOL, KONSENTRASI URANIUM, pH LARUTAN URANIL NITRAT DAN WAKTU AGEING LARUTAN SOL TERHADAP VISKOSITAS LARUTAN SOL URANIUM
(1) 
Corresponding Author
Abstract
PENGARUH KONSENTRASI POLIVINIL ALKOHOL, KONSENTRASI URANIUM, pH LARUTAN URANIL NITRAT
DAN WAKTU AGEING LARUTAN SOL TERHADAP VISKOSITAS LARUTAN SOL URANIUM. Pengaruh
konsentrasi polivinil alkohol, konsentrasi uranium, pH larutan uranil nitrat dan waktu ageing larutan sol terhadap
viskositas sol uranium telah dipelajari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi Polivinil
alkohol (PVA), konsentrasi uranium, pH larutan uranil nitrat dan waktu ageing larutan sol terhadap viskositas larutan
sol uranium pada pembuatan umpan proses gelasi eksternal serta pengaruh waktu pengeringan butiran gel UO3.
Dibuat larutan PVA 5 % dengan melarutkan sebanyak 1 g PVA dalam 20 ml air pada suhu 80oC selama 60 menit.
Setelah itu larutan didiamkan sampai suhunya sama dengan suhu kamar, kemudian ditambahkan span-80 2 % dan
parafin 2,5 % dan larutan uranil nitrat pada pH 2,1 yang mengandung uranium, 150 /ml. Larutan campuran diaduk
dan dipanaskan pada suhu 70oC selama 30 menit hingga diperoleh larutan sol uranium, lalu di-ageing-kan selama 2
jam pada suhu ruangan. Ditentukan viskositas larutan sol uranium menggunakan viskometer ostwald. Untuk
mendapatkan butiran gel UO3, larutan sol uranium digelasikan dalam medium NH4OH 7 M, kemudian dicuci dan
dikeringkan pada suhu ruangan. Setelah itu, di tentukan diameter butiran gel UO3. Menggunakan cara yang sama,
percobaan diulangi dengan menvariasi konsentrasi PVA 6-10%, konsentrasi uranium 100-200 g/ml, pH larutan uranil
nitrat 2-3, waktu ageing larutan sol selama 1-36 jam dan waktu pengeringan gel UO3 selama 1-10 hari. Hasil analisis
menunjukkan bahwa perubahan variabel diatas berpengaruh terhadap viskositas larutan sol uranium pada
pembuatan umpan proses gelasi eksternal. Pengeringan butiran gel UO3 berpengaruh terhadap diameter butiran.
Kondisi relatif baik adalah pada konsentrasi uranium 150 g/ml, konsentrasi PVA 7,5 %; pH larutan uranil nitrat adalah
pada pH 2,1 - 2,2; waktu ageing larutan sol uranium selama 1-6 jam dan waktu pengeringan butiran gel UO3 di atas
5 hari. Pada kondisi ini menghasilkan sol uranium dengan viskositas sebesar 84,87-85,27 cp dan butiran gel UO3
yang dihasilkan berbentuk bulat, berwarna merah dan kuning serta mempunyai diameter butiran rata-rata sebesar
1000 μm.
Kata Kunci: Sol uranium, viskositas, viskometer Ostwald, sentipoise, diameter butir.
DAN WAKTU AGEING LARUTAN SOL TERHADAP VISKOSITAS LARUTAN SOL URANIUM. Pengaruh
konsentrasi polivinil alkohol, konsentrasi uranium, pH larutan uranil nitrat dan waktu ageing larutan sol terhadap
viskositas sol uranium telah dipelajari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi Polivinil
alkohol (PVA), konsentrasi uranium, pH larutan uranil nitrat dan waktu ageing larutan sol terhadap viskositas larutan
sol uranium pada pembuatan umpan proses gelasi eksternal serta pengaruh waktu pengeringan butiran gel UO3.
Dibuat larutan PVA 5 % dengan melarutkan sebanyak 1 g PVA dalam 20 ml air pada suhu 80oC selama 60 menit.
Setelah itu larutan didiamkan sampai suhunya sama dengan suhu kamar, kemudian ditambahkan span-80 2 % dan
parafin 2,5 % dan larutan uranil nitrat pada pH 2,1 yang mengandung uranium, 150 /ml. Larutan campuran diaduk
dan dipanaskan pada suhu 70oC selama 30 menit hingga diperoleh larutan sol uranium, lalu di-ageing-kan selama 2
jam pada suhu ruangan. Ditentukan viskositas larutan sol uranium menggunakan viskometer ostwald. Untuk
mendapatkan butiran gel UO3, larutan sol uranium digelasikan dalam medium NH4OH 7 M, kemudian dicuci dan
dikeringkan pada suhu ruangan. Setelah itu, di tentukan diameter butiran gel UO3. Menggunakan cara yang sama,
percobaan diulangi dengan menvariasi konsentrasi PVA 6-10%, konsentrasi uranium 100-200 g/ml, pH larutan uranil
nitrat 2-3, waktu ageing larutan sol selama 1-36 jam dan waktu pengeringan gel UO3 selama 1-10 hari. Hasil analisis
menunjukkan bahwa perubahan variabel diatas berpengaruh terhadap viskositas larutan sol uranium pada
pembuatan umpan proses gelasi eksternal. Pengeringan butiran gel UO3 berpengaruh terhadap diameter butiran.
Kondisi relatif baik adalah pada konsentrasi uranium 150 g/ml, konsentrasi PVA 7,5 %; pH larutan uranil nitrat adalah
pada pH 2,1 - 2,2; waktu ageing larutan sol uranium selama 1-6 jam dan waktu pengeringan butiran gel UO3 di atas
5 hari. Pada kondisi ini menghasilkan sol uranium dengan viskositas sebesar 84,87-85,27 cp dan butiran gel UO3
yang dihasilkan berbentuk bulat, berwarna merah dan kuning serta mempunyai diameter butiran rata-rata sebesar
1000 μm.
Kata Kunci: Sol uranium, viskositas, viskometer Ostwald, sentipoise, diameter butir.
DOI: 10.17146/gnd.2010.13.1.41
Copyright (c) 2018 GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.