UJI BANDING METODE SSA DAN AAN PADA ANALISIS UNSUR MAYOR DAN MINORDALAM MINERAL ZIRKON KALIMANTAN.

C. Supriyanto, Sukirno, Samin(1),


(1) 
Corresponding Author

Abstract


UJI BANDING METODE SSA DAN AAN PADA  ANALISISUNSUR MAYOR DAN MINORDALAM MINERAL ZIRKON KALIMANTAN. Telah dilakukan perbandingan metode spektrometri serapan atom (SSA) dan analisis aktivasi neutron (AAN) pada analisis unsur mayor dan minor (Cr, Fe, Al, Si, Hf dan Zr) dalam cuplikan mineral zirkon dari Kalimantan. Validasi metode uji SSA dan AAN dilakukan dengan melakukan analisis unsur Cr, Fe, Al, Si, Hf dan Zrdalam CRM pasir zirkon buatan PTAPB-BATAN tahun 2009. Berdasarkan perhitungan secara statistik, diperoleh nilai akurasi dan presisi dengan metode SSA dan AAN masing-masing berada pada rentang persyaratan 95 – 110 %  dengan presisi masing-masing < 5 %. Diperoleh kadar  unsur Cr, Fe, Al,Si, dan Zr dalam cuplikan dengan metoda SSA masing-masing Cr : 0,123 ± 0,004 %, Fe : 3,522 ± 0,119 %, Al : 0,345 ± 0,002%, dan Zr : 38,161 ± 1,022 %, dengan metode AAN Cr : 0,110 ± 0,007 %, Al : 3,764 ± 0,320 %, Al : 0,549 ± 0,006 %, dan Zr : 38,986 ± 0,330 %. Hasil uji t menunjukkan rerata konsentrasi unsur Cr, Fe, dan Zr pada tingkat perbedaan dengan signifikansi 5 %, tidak ada perbedaan rerata konsentrasi unsur karena masing-masing nilai t0< tt(5%). Sedangkan unsur Al terdapat perbedaan rerata konsentrasi karena nilai t0> tt(5%) (2,793 > 2,28), meskipun demikian pada tingkat perbedaan dengan signifikansi 1 %  tidak ada perbedaan rerata konsentrasi karena nilai t0< tt(1%) (2,793 < 3,169). Hasil uji F terhadap kedua metode uji menunjukkan  untuk analisis unsur Cr dan Zr pada tingkat perbedaan dengan signifikansi 5 % tidak ada perbedaan kecermatan, karena masing-masing diperoleh nilai F0< Ft(5%),(3,063 dan 0,104 < 5,05). Sedangkan unsur Fe dan Al terdapat perbedaan kecermatan karena masing-masing diperoleh nilai F0> Ft(5%)(7,231 dan 9,0 >5,05), meskipun demikian pada tingkat perbedaan dengan signifikansi 1 %  tidak ada perbedaan kecermatan uji karena masing-masing diperoleh nilai F0<Ft(1%), (7,231 dan 9,0  <10,97).


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/gnd.2015.18.1.2825

Copyright (c) 2018 GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.