KARAKTERISASI FISIKO-KIMIA RADIOISOTOP TERBIUM-161-KLORIDA (161TbCl3) HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN GADOLINIUM OKSIDA ALAM

Azmairit Aziz, Nana Suherman(1),


(1) 
Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

KARAKTERISASI FISIKO-KIMIA RADIOISOTOP TERBIUM-161-KLORIDA (161TbCl3) HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN GADOLINIUM OKSIDA ALAM. Saat ini jumlah penderita kanker meningkat setiap tahun  di Indonesia dan menjadi penyebab kematian ke tiga setelah penyakit jantung dan darah tinggi. Terbium-161 (161Tb)  merupakan  pemancar-β- lemah (Eβ- = 0,155 MeV,  T1/2 = 6,9 hari) yang sangat mirip dengan  177Lu baik dari segi waktu paro, energi beta dan sifat kimianya. Akan tetapi,  161Tb juga memancarkan elektron konversi dan elektron Auger yang  dapat memberikan efek terapi yang lebih besar dibanding 177Lu. Radioisotop 161Tb dapat dibuat dalam bentuk bebas pengemban (carrier-free) untuk digunakan dalam penandaan biomolekul sebagai radiofarmaka spesifik target untuk terapi sel kanker. 161Tb diperoleh melalui reaksi inti 160Gd (n,γ) 161Tb dengan penembakan neutron termal pada bahan sasaran gadolinium oksida alam sebanyak 100 mg di RSG-G.A.Siwabessy pada fluks neutron termal ~1014 n.cm-2.s-1 dan diikuti dengan pemisahan radiokimia 161Tb dari isotop Gd menggunakan metode kromatografi ekstraksi. Karakterisasi fisiko-kimia larutan radioisotop 161TbCl3 telah dilakukan meliputi penentuan kemurnian radionuklida menggunakan  spektrometry-γ dengan detektor HP-Ge yang dilengkapi multichannel analyzer (MCA). Kemurnian radiokimia ditentukan menggunakan metode kromatografi kertas dan elektroforesis kertas. Hasil menunjukkan bahwa radioisotop 161TbCl3 memiliki pH 2, kemurnian radiokimia 99,64 ± 0,34%, kemurnian radionuklida sebesar 99,69 ± 0,20%, aktivitas jenis dan konsentrasi radioaktif pasca iradiasi  masing-masing sebesar 2,26 – 5,31 Ci/mg dan 3,84 – 9,03 mCi/mL. Larutan 161TbCl3 stabil  selama 3 minggu pada temperatur kamar dengan kemurnian radiokimia sebesar 98,41 ± 0,42%. Larutan radioisotop 161TbCl3 hasil iradiasi bahan sasaran gadolinium oksida alam memiliki karakteristik fisiko-kimia yang memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai prekursor dalam pembuatan radiofarmaka.


Keywords


Bebas pengemban, Radiolantanida, Terbium-161 (161Tb), Terapi, Kanker.

References


DAFTAR PUSTAKA

L. ZHANG, H. CHEN, L. WANG, T. LIU, J. YEH, G. LU, L. YANG, H. MAO, Nanotech. Sci. Appl., 3 (2010) 159-170.

T.Y. LUO, I.C. TANG, Y.L. WU, K.L. HSU, S.W. LIU, H.C. KUNG, P.S. LAI, W.J. LIN, J. Nucl. Med. Biol., 36 (2009) 81-88.

Penderita kanker terancam naik 300%. [Online]. [Diakses 1 Oktober 2013]; Available from: http://pikiran rakyat.com/node/253144/.

D. ERSAHIN, I. DODDAMANE, D. CHENG, Cancers, 3 (2011) 3838-3855.

M. SADEGHI, M. ENFERADI, A. SHIRAZI, J. Canc. Res.Ther., 6 (3) (2010) 239-248.

S. LEHENBERGER, C. BARKHAUSEN, S. COHRS, E. FISCHER, J. GRUNBERG, A. HOHN, U. KOSTER, R. SCHIBLI, A. TURLER, K. ZHERNOSEKOV, J. Nucl. Med. Biol., 38 (2011) 917-924.

F. ROESCH, Radiochim. Acta., 95 (2007) 303-311.

F. ROESCH, Seventh International Conference On Nuclear and Radiochemistry, Hungary, 24-29 August 2008.

H. UUSIJARVI, P. BERNHARD, F. ROSCH, H.R., MAECKE, E.F. ARONSSON, J. Nucl. Med., 47 (2006) 807-814.

C. MULLER, K. ZHERNOSEKOV, U. KOSTER, K. JOHNSTON, H. DORRER, A. HOHN, N.T. WALT, A. TURLER, R. SCHBLI, J. Nucl. Med., 53 (2012) 1-9.

S.M. LEHENBERGER, Evaluation and Application of The Low Energy Electron Emitter 161Tb, Dissertation, (2010) 1-140.

A. AZIZ, W.T. ARTHA, Radiochemical Separation of 161Tb from Irradiated Natural Gadolinium Oxide Target (dalam proses publikasi).

Y.S. LEE, Open Nucl. Med. J., 2 (2010) 178-185.

A. AZIZ dan N. SUHERMAN, “Pembuatan Radioisotop Erbium-169 (169Er) Menggunakan Bahan Sasaran Erbium Alam”, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir, PTNBR-BATAN, Bandung (2009) 318-325.

S.A. ENGER, D.R. FISHER, R.T. FLYNN, Phys. Med. Biol., 58 (4) (2013) 957 – 964.

F. TARKANYI, A. HERMANNE, S.TAKACS, F. DITROI, J. CSIKAI, A.V. IGNATYUK, J. Radioanal. Nucl. Chem., (2013) .

Z. DVORAKOVA, Production and Chemical Processing of 177Lu for Nuclear Medicine at The Munich Research Reactor FRM-II, Dissertation, (2007) 1-85.

J.J. ZAKNUN, L. BODEI, J.M. BRAND, M.E. PAVEL, R.P. BAUM, D. HORSCH, M.S. O’DORISIO, T.M. O’DORIOSIO, J.R. HOWE, M. CREMONESI, D.J. KWEKKEBOOM, Eur. J. Nucl. Med. Mol. Imaging, (2013).


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/gnd.2015.18.1.2824

Copyright (c) 2018 GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.