ANALISIS DAMPAK INDUSTRI 4.0 TERHADAP SISTEM PENGAWASAN KETENAGANUKLIRAN DI INDONESIA
DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jfn.2018.12.2.5037
Sari
ANALISIS DAMPAK INDUSTRI 4.0 TERHADAP SISTEM PENGAWASAN KETENAGANUKLIRAN DI INDONESIA. Telah dilakukan suatu kajian mengenai pengaruh gelombang Industri 4.0 terhadap sistem pengawasan ketenaganukliran di Indonesia. Industri 4.0 adalah istilah yang diterapkan pada berbagai transformasi yang demikian cepat dalam desain, manufaktur, operasi, serta layanan produk dan sistem produksi. Penggunaan 4.0 menandakan bahwa ini adalah revolusi industri keempat di dunia, meneruskan tiga lompatan besar sebelumnya, yatu: Manufaktur mesin uap dan air, produksi massal bertenaga listrik berbasis pembagian kerja, dan zaman elektronika dan teknologi informasi dengan otomatisasi tugas-tugas rumit. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa Industri 4.0 mengubah banyak hal, termasuk: meningkatnya fleksibilitas produksi, kustomisasi massal, produktivitas, mutu produk, keterlibatan pelanggan dalam proses desain, semakin mendekatnya lokasi produksi ke pelanggan, dan model bisnis. Semua perkembangan ini tentunya harus diantisipasi oleh Badan Pengawas. Dengan demikian, tujuan dari kajian ini adalah untuk mengevaluasi hal-hal yang sudah atau perlu dilakukan oleh BAPETEN dalam rangka menyongsong era Industri 4.0. Kajian dilakukan dengan metode deskriptif, analitik dan kualitatif yang dilengkapi dengan studi literatur dan pengamatan praktik-praktik yang ada di BAPETEN. Kajian ini menyimpulkan bahwa BAPETEN sebagian telah melakukan antisipasi akan datangnya era Industri 4.0, namun masih ada banyak peluang untuk peningkatan.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.