Pada edisi ini Eksplorium memuat 7 (tujuh) makalah. Makalah pertama membahas tentang pengaruh kontaminasi kerak terhadap pembentukan batuan vulkanik Ampalas di Mamuju, Sulawesi Barat, dengan judul “Peran Kontaminasi Kerak pada Diferensiasi Magma Pembentuk Batuan Vulkanik Sungai Ampalas, Mamuju, Sulawesi Barat”. Makalah kedua membahas tentang peningkatan konsentrasi torium pada batuan di Mamasa dan Tana Toraja, Sulawesi yang dipengaruhi oleh peralihan rezim tektonik Sulawesi, dengan judul “Peralihan Rezim Tektonik: Implikasinya pada Konsentrasi Torium di Mamasa dan Tana Toraja, Sulawesi-Indonesia.” Makalah ketiga membahas perbandingan gunung api Kuarter dan Tersier di tepian selatan Lampung berdasarkan karakteristik geokimianya, dengan judul “Komparasi Geokimia Batuan Gunung Api Kuarter dan Tersier di Tepian Selatan Lampung”. Makalah keempat membahas tentang potensi mineralisasi Cu-Au di Pegunungan Kulon Progo, dengan judul “Indikasi Mineralisasi Tipe Porfiri di Daerah Sumbersari, Kompleks Pengunungan Kulon Progo, Purworejo, Indonesia”. Makalah kelima membahas tentang penggunaan resin penukar ion untuk menurunkan kadar torium pada limbah cair pengolahan monasit, dengan judul “Reduksi Torium Pada Limbah Cair Pengolahan Monasit Menggunakan Resin Penukar Anion”. Makalah keenam berisi tentang teknik fitoremediasi menggunakan kayu apu untuk menurunkan kadar torium pada limbah radioaktif cair, dengan judul “Fitoremediasi Limbah Radioaktif Cair Menggunakan Kayu Apu (Pistia stratiotes) Untuk Menurunkan Kadar Torium”. Makalah ketujuh membahas tentang kajian risiko keselamatan pekerja dari pajanan sinar gama dan gas radon di Area terowongan eksplorasi uranium Kalan, Kalimantan, dengan judul “Kajian Risiko Pajanan Sinar Gama dan Radon pada Pekerja di Area Terowongan Eksplorasi Uranium Kalimantan Barat”.
Pada edisi ini Eksplorium memuat 7 (tujuh) makalah. Makalah pertama membahas tentang karakteristik alerasi dan mineralisasi Tipe Epitermal dengan judul “Karakteristik Alterasi dan Mineralisasi Tipe Epitermal Daerah Gunung Budheg dan Sekitarnya, Tulungagung, Jawa Timur”. Makalah kedua membahas tentang penentuan propek Logam Tanah Jarang pada endapan tailing di Singkep, dengan judul “Penentuan Daerah Prospek Logam Tanah Jarang di Pulau Singkep.” Makalah ketiga membahas analisis kualitas dan perkuatan massa batuan terowongan eksplorasi uranium Eko Remaja, dengan judul “Analisis Kualitas dan Perkuatan Massa Batuan Terowongan Eksplorasi Uranium Eko Remaja Kalan, Kalimantan Barat Menggunakan Metode Rock Mass Rating (RMR)”. Makalah keempat membahas tentang pengendapan cerium, lanthanum, dan neodymium pada [engolahan monasit Banka, dengan judul “Studi Pendahuluan Pengendapan Cerium, Lanthanum, dan Neodymium dari Larutan Klorida Menggunakan Sodium Karbonat pada Pengolahan Monasit Bangka”. Makalah kelima membahas tentang pengendapan uranium pada monasi Bangka sebagai ADU, dengan judul “Pengendapan Uranium pada Monasit Bangka sebagai Ammonium Diuranate (ADU) Menggunakan Gas NH3”. Makalah keenam berisi tentang pemanfaatan gas radon untuk mendeteksi sebaran permeabilitas di daerah panas bumi Tampomas, dengan judul “Konsentrasi Radon-222 dalam Gas Tanah untuk Deteksi Distribusi Permeabilitas di Daerah Panas Bumi Tampomas, Jawa Barat”. Makalah ketujuh membahas tentang seismisitas di Wilayah Jawa Tengah berdasarkan relokasi hiposenter, dengan judul “Seismisitas di Wilayah Jawa Tengah dan Sekitarnya Berdasarkan Hasil Relokasi Hiposenter dari Empat Jaringan Seismik Menggunakan Model Kecepatan 3-D”.