Pemisahan Itrium dengan Cara Ekstraksi Menggunakan Solven TOPO

Tri Handini, I Made Sukarna, Anisa Dwi Yuniyanti

DOI: http://dx.doi.org/10.55981/eksplorium.2018.4419

Abstract


ABSTRAK

Telah dilakukan proses pemisahan itrium dengan cara ekstraksi menggunakan solven TOPO. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum pengaruh variasi konsentrasi ekstraktan, waktu pengadukan, dan keasaman umpan logam tanah jarang serta mengetahui koefisien distribusi (Kd), faktor pisah (FP), dan efisiensi ekstraksi (%), dengan metode ekstraksi cair-cair. Umpan yang digunakan adalah logam tanah jarang dari pasir senotim. Ekstraktan yang digunakan dalam penelitian adalah TOPO (tri-n-oktilfosfina oksida). Kadar itrium (Y), disprosium (Dy), dan gadolinium (Gd) ditentukan menggunakan spektrometer pendar sinar-X. Kondisi optimum yang diperoleh dari penelitian proses ekstraksi ini meliputi: konsentrasi ekstraktan 20% TOPO dalam kerosin, waktu pengadukan 15 menit, keasaman umpan 0,5 M. Nilai koefisien distribusi yang diperoleh Y = 5,61; Dy = 2,06; Gd = 0,99. Efisiensi ekstraksi Y = 85,13%, Dy = 67,80%, Gd = 50,17% sedangkan faktor pisah Y-Dy = 2,7186 dan Y-Gd = 5,6861.

 

ABSTRACT

Separation process of yttrium by extraction using TOPO solvents has been done. The purpose of this study is to  find out the optimum condition of the variation effect of extractant concentration, stirring time, and acidity of the rare earth feed and to determine the distribution coefficient, separation factor, and extraction efficiency (%), using the liquid-liquid extraction method. The feed used  were rare earth  elements of xenotime sand. The extractant used in the research were TOPO (tri-n-octylphosphine oxide). Concentration of yttrium (Y), disprosium (Dy), and gadolinium (Gd) were  determined using X-ray fluorescene spectrometer. Optimum conditions of the extraction process obtained from this study were: TOPO extractant concentration in kerosene 20%, stirring time 15 minutes, acidity of feed 0.5 M. Obtained value of distribution coefficient  Y = 5.61; Dy = 2.06; Gd = 0.99. For extraction efficiency Y = 85.13%, Dy = 67.80%, Gd = 50.17% whereas separation factor Y-Dy = 2.7186 and Y-Gd = 5.6861.


Keywords


pemisahan, logam tanah jarang, ekstraksi cair-cair

References


[1] Supardi, “Dijesti Bertingkat pada Pemisahan Konsentrat Y2O3 dari Pasir Senotim,” Universitas Gadjah Mada, 2002.

[2] A. N. Bintarti, Bambang, and M. V. Purwani, “Ekstraksi untuk Memisahkan Unsur-Unsur dalam Konsentrat Logam Tanah Jarang dari Pasir Senotim,” in Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir, P3TM-BATAN, 2002, pp. 257–261.

[3] Soebagio, E. Budiasih, M. S. Ibnu, H. R. Widarti, and Munzil, Kimia Analitik II. Malang: Universitas Negeri Malang, 2003.

[4] D. Biyantoro and M. V. Purwani, “Optimasi Pemisahan Zr-Hf dengan Cara Ekstraksi Memakai Solven TOPO,” J. Teknol. Bahan Nukl., vol. 9, no. 1, pp. 34–45, 2013.

[5] D. Biyantoro, “Ekstraksi Itrium dari Konsentrat Senotim Menggunakan D2EHPA - Dodekan,” in Prosiding PPI - PDIPTN, 2007, pp. 42–48.

[6] T. Handini, Bambang, and S. Sukmajaya, “Ekstraksi Y, Dy, Gd dari Konsentrat Itrium dengan Solven TBP dan D2EHPA,” J. Iptek Nukl. Ganendra, vol. 20, no. 1, pp. 49–55, 2017.

[7] R. Sulistyani, W. R. Pusparini, and D. Biyantoro, “Pemisahan Y, Dy, Gd Hasil Ekstraksi dari Konsentrat Itrium Menggunakan Kolom Penukar Ion,” in Prosiding PPI - PDIPTN, 2016, pp. 110–114.

[8] S. Prakash, Advanced Chemistry of Rare Elements. New Delhi: S. Chand Ltd, 1975.

[9] Sato, “The Extraction of Uranium (IV), Yttrium(III), and Lantanum(III) from Hydrochloric Solution by Acid Organophosphorus Cmpounds,” in Proceeding of the International Symposium on Actinide/ Lanthanide Separation, 1984.

[10] Suprihati, Purwoto, and Bambang, “Ekstraksi Konsentrat Logam Tanah Jarang dengan Topo Dalam HCl,” in Prosiding Seminar Penelitian dan Pengelolaan Perangkat Nuklir, 2008, pp. 221–224.

[11] M. V. Purwani, Suyanti, and A. W. Muhadi, “Ekstraksi Konsentrat Neodimium Memakai Asam di- 2 - etil Heksil Fosfat,” in Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir, 2008, pp. 439–447.

[12] J. R. Welty, C. E. Wicks, R. E. Wilson, and G. Rorrer, Dasar-Dasar Fenomena Transport, 4th ed. Jakarta: Erlangga, 2004.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Google Scholar Logo SINTA Logo Logo GARUDA


Copyright EKSPLORIUM: Buletin Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir (e-ISSN 2503-426x p-ISSN 0854-1418)

National Research and Innovation Agency (BRIN), KA. B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta, 10340, Indonesia.


    

 

 

?>
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor