Pendugaan Potensi Volume Akuifer Menggunakan Metode Geolistrik di Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur

Dino Gunawan Pryambodo, Joko Prihantono

DOI: http://dx.doi.org/10.55981/eksplorium.2019.5415

Abstract


ABSTRAK

Pengukuran geolistrik dengan menggunakan konfigurasi schlumberger telah dilakukan di Pulau Gili Ketapang, sebuah pulau kecil yang memiliki kepadatan penduduk mencapai 12.356 jiwa/km2. Pengukuran dilakukan di 8 lokasi menggunakan metode pada 8 titik Vertical Electrical Sounding (VES). Hasil pengolahan data geolistrik menunjukkan nilai tahanan jenis akuifer berkisar antara 2,71–206 Ωm pada litologi batugamping pasiran. Potensi volume akuifer terbesar berdasarkan model 2D akuifer air tanah berada di lokasi K-03 dan K-17. Model 3D akuifer air tanah menunjukkan bahwa volume akuifer sebesar 27.689.400 m3 atau sekitar 27.689.400.000 liter. Air tanah di dalam akuifer dapat bertahan selama 68 tahun jika tidak terjadi kenaikan populasi. Selain itu, air tanah juga akan bertahan meskipun tidak terjadi penambahan air di dalam akuifer, baik secara alami ataupun buatan.

ABSTRACT

Geoelectric measurement using Schlumberger configuration was carried out in Gili Ketapang Island, a small island with a population density of 12,356 people/km2. The measurement conducted at 8 locations using a vertical electrical sounding (VES) method. The result of geoelectric data processing shows aquifer resistivity value ranging from 2.71–206 Ωm at the sandy limestone lithology. The largest aquifer volume potency based on the 2D groundwater aquifer model is in the K-03 and K-17 location. The 3D groundwater aquifer model shows that the aquifer volume is 27,689,400 m3 or about 27.689.400.000 liters. The groundwater inside the aquifer will last within 68 years in a condition where there is no population increase. Besides, the groundwater also lasts even there is no water addition inside the aquifer, by natural or artificial


Keywords


geolistrik; volume; akuifer; schlumberger

References


[1] A. Susilawaty, M. Amansyah, dan Nildawati, “Kerentanan Ketersediaan Air Bersih di Daerah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Sulawesi Selatan Indonesia,” Al-Sihah: Public Health Science Journal, vol. 8, no. 2, 2016.

[2] Yulius dan H. L. Salim, “Aplikasi GPS dalam Penentuan Posisi Pulau di Tengah Laut Berdasarkan Metode Toponimi (Studi Kasus Pulau Morotai dan Sekitarnya)”, Jurnal Saintek Perikanan, vol. 9, no. 2, 2014

[3] A. R. Saputera dan Hasanudin, “Desain Kapal Penyebrangan Sebagai Sarana Transpotasi, Rekreasi, dan Edukasi di Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur,” Jurnal Teknik ITS, vol. 6, no. 2, 2017.

[4] PERPU No. 56, Penetapan Luas Tanah Pertanian, 1960

[5] S. Amien, “Penyelidikan Hidrogeologi dengan Metode Geolistrik Schlumberger di Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara,” Journal of Electrical Technology, vol. 1, no. 2, 2016.

[6] Hakim dan R. H. Manrulu, “Aplikasi Konfigurasi Wenner dalam Menganalisa Jenis Material Bawah Permukaan”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, vol. 5, no. 1, 2016.

[7] G. S. Huraju, As’ari, dan S. H. J. Tongkukut, “Identifikasi Patahan Manado dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner di Kota Manado,” Jurnal Ilmiah Sains, vol. 15, no. 2, 2015.

[8] R. Bharti, “The Vertical Electrical Sounding (VES) Procedure to Delineate Potential Groundwater Aquifers in Guna Madhya Pradesh,” Imperial Journal of Interdisciplinary Research, vol. 2, hal. 253–256, 2016.

[9] T. N. Fitrianto, Supriyadi, U. A. Taufiq, T. M. Mukromin, dan A. P. Wardana, “Identifikasi Potensi Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Schlumberger di Kelurahan Bapangsari Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo,” Jurnal Fisika Flux, vol. 15, no. 2, 2018.

[10] M. Hasanudin dan D. G. Pryambodo, “Studi Intrusi Air Laut di Cirebon dengan Menggunakan Metode Geolistrik,” Jurnal Segara, vol. 5, 2009.

[11] D. G. Pryambodo, J. Pihantono, R. A. Troa, dan E. Triarso, “Identifikasi Akuifer Dangkal di Pulau Terdepan NKRI dengan Menggunakan Metode Geolistrik 2D: Studi Kasus Pulau Laut, Kab. Natuna,” Eksplorium, vol. 37, no. 2, 2016.

[12] B. Soenarto, “Penyusupan Air Asin Dalam Cekungan Air Tanah Jakarta,” Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pengairan, no. 8, 1988.

[13] Suharsono dan T. Suwarti, Peta Geologi Lembar Probolinggo, Bandung: Puslitbang Geologi, 1992.

[14] Sulastoro, “Karakteristik Sumber daya Air di Daerah Karst (Studi Kasus Daerah Pracimantoro),” Journal of Rural and Development, vol. 4, no. 1, 2013.

[15] H. Poediastoeti, “Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Pola Pemakaian Air Domestik,” Jurnal Lingkungan-Sultan Agung, vol. 1, no. 1, 2013.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Google Scholar Logo SINTA Logo Logo GARUDA


Copyright EKSPLORIUM: Buletin Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir (e-ISSN 2503-426x p-ISSN 0854-1418)

National Research and Innovation Agency (BRIN), KA. B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta, 10340, Indonesia.