Pemodelan dan Estimasi Sumberdaya Uranium di Sektor Lembah Hitam, Kalan, Kalimantan Barat
DOI: http://dx.doi.org/10.55981/eksplorium.2016.2668
Abstract
Sektor Lembah Hitam merupakan bagian dari Pegunungan Schwaner dan stratigrafi bagian atas Cekungan Kalan. Lapisan pembawa uranium (U) berasosiasi dengan metabatulanau dan metapelit sekistosan berarah N 265° E/60° S. Pemboran evaluasi telah dilakukan dengan jarak 50 m dari titik yang sudah ada (FKL 14 dan FKL 13) untuk mengetahui model dan jumlah sumber daya U berkategori terukur. Untuk mencapai tujuan tersebut beberapa kegiatan perlu dilakukan, yaitu mengkaji hasil penelitian terdahulu, pendataan geologi dan pemineralan U, estimasi kadar secara kuantitatif menggunakan log gross-count gamma ray, pembuatan basis data, pemodelan dan estimasi sumber daya U. Berdasarkan pemodelan sepuluh titik pemboran dan didukung dengan data pengamatan inti pemboran, rata-rata kadar mineralisasi U di sektor Lembah Hitam dapat diketahui. Kadar rata-rata berkisar antara 0,0076 – 0,95 % eU3O8, dengan tebal mineralisasi berkisar antara 0,1 – 4,5 m. Mineralisasi U hadir sebagai isian fraktur (urat) atau kelompok urat dan sebagai isian matrik breksi tektonik, berasosiasi dengan mineral pirit, pirhotit, magnetit, molibdenit, turmalin, dan kuarsa dalam metabatulanau dan metapelit sekistosan. Penghitungan sumber daya U terhadap 26 tubuh bijih dengan radius pencarian 25 m didapatkan tonase bijih sebesar 655,65 ton. Menggunakan cut-off grade 0,01 % eU3O8 dihasilkan bijih sebanyak 546,72 ton dengan rata-rata kadar 0,101 % eU3O8. Sumber daya U dikategorikan sebagai sumber daya terukur berkadar rendah.
Lembah Hitam Sector is part of Schwaner Mountains and Kalan Basin upper part stratigraphy. Uranium (U) mineralization layer is associated with metasiltstone and metapelites schistose heading to N 265° E/60° S. Evaluation drilling carried out with a distance of 50 m from an existing point (FKL 14 and FKL 13) to determine the model and the amount of U resources in measured category. To achieve these objectives some activities including reviewing the previous studies, geological and U mineralization data collecting, grades quantitative estimation using log gross-count gamma ray, database and modeling creation and resource estimation of U carried out. Based on modeling on ten drilling data and completed with drilled core observation, the average grade of U mineralization in Lembah Hitam Sector obtained. The average grade is ranging from 0.0076 - 0.95 % eU3O8, with a thickness of mineralization ranging from 0.1 - 4.5 m. Uranium mineralization present as fracture filling (veins) or groups of veins and as matrix filling in tectonic breccia, associated with pyrite, pyrrhotite, magnetite, molybdenite, tourmaline and quartz in metasiltstone and metapelites schistose. Calculation of U resources to 26 ores body using 25 m searching radius resulted in 655.65 tons ores. By using 0.01 % cut-off grade resulted in 546.72 tons ores with an average grade 0.101 % eU3O8. Uranium resource categorized as low-grade measured resources.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
[1] Y. Pangkerego, Perhitungan Sumber daya Uranium di Remaja Hitam, PPBGN- BATAN, tidak dipublikasikan, 1990.
[2] P. R. Williams, C. R., Johnston, R. A., Almond, dan W. H. Simamora, “Late Cretaceous to Early Teriary Structural Element of West Kalimantan”, Tectonophysics, 148, 279–297, 1988.
[3] Amiruddin (GRDC) dan D. S. Trail (AGSO), Peta Geologi Lembar Nangapinoh, Kalimantan, P3G Departemen Energi dan Sumber daya Mineral, Bandung, 1993.
[4] BATAN-CEA, “Prospect to Develop Uranium Deposits in Kalimantan”, Introduction General Reconnaisance, Jakarta, tidak dipublikasikan, 1977.
[5] P. E. Pieter dan P. Sanyoto, Geological Data Record Nangataman and Pontianak 1 : 250.000 Quadrangles, West Kalimantan, Geological Research and Development Centre, Indonesia in Cooperation with The Bureau of Mineral Resources, Australia, 1989.
[6] P. E. Pieter dan S. Supriatna, Peta Geologi Daerah Kalimantan Barat, Tengah, dan Timur, P3G Departemen Energi dan Sumber daya Mineral bekerjasama dengan BMR Australia, 1990.
[7] IAEA, “Borehole Logging for Uranium Exploration”, Technical Reports Series, No.212, Vienna, 1982.
[8] J. H. Scott, P. H. Dodd, R. F. Droullard, dan P. J. Mudra, “Quantitative Interpretation of Gamma-Ray Logs”, Geophysics, 26, 182-191,1961.
[9] W. B. Belknap, J. T. Dewan, C. V. Kirkpatrick, W. E. Matt, A. J. Person, dan W. R. Robson, “API calibration Facility for Nuclear Logs”, American Petroleum Institute Proccedings, 289-317, 1959.
[10] A. G. Muhammad, “Identifikasi Dan Estimasi Kadar Mineralisasi “U”Secara Kuantitatif Berdasarkan Log Gross-Count Gamma Ray Di Sektor Lemajung, Kalimantan Barat”, Eksplorium, PTBGN-BATAN, 2014.
[11] A. Dosseto dan M. Schaller, “The erosion reponse to Quartenary climate change quantified using uranium isotopes and insitu-produced cosmogenic nuklides”, Earth Science, 60 – 81, 2016.
[12] R. A. Bowden dan R. P. Shaw, “The Kayelekera Uranium Deposit, Northern Malawi: Past Exploration Activities, Economic Geology and Decay Series Disequilibrium”, Applied Earth Science, 2, 55-67, 2007.
[13] F. W. Wellmer, M. Dalheimer, dan M. Wagner, Economic Evaluations in Exploration, 2nd edition, Springer, Berlin, 21-39, 2008.
[14] R. Mustika, S. Widodo, dan N. Jafar, “Estimasi Sumber daya Nikel Laterit dengan Metode Inverse Distance Weighting (IDW) pada PT.Vale Indonesia Tbk., Kecamatan Nuha, Sulawesi Selatan”, Jurnal Geomin, 1, 2015.
[15] F. Zhou dan Z. Guan, “Uncertainty in estimation of coalbed methane resources by geological modeling”, Journal of Natural Gas Science and Engineering, 1-14, 2016.
[16] Suharji, “Re-Evaluasi Sumber daya Uranium di Sektor Semut, Kalan, Kalimantan Barat”, Prosiding Seminar Nasional Geologi Nuklir dan Sumber daya Tambang Tahun 2014, PTBGN-BATAN, 2013.
[17] B. Lehman, “Uranium Ore Deposits”, Advanced Mining Solutions, 2, 16-26, 2008.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright EKSPLORIUM: Buletin Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir (e-ISSN 2503-426x p-ISSN 0854-1418)
National Research and Innovation Agency (BRIN), KA. B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta, 10340, Indonesia.