Kajian Awal Prospek Bahan Galian Monasit di Kendawangan Kalimantan Barat

Lilik Subiantoro, Bambang Soetopo, Dwi Haryanto

DOI: http://dx.doi.org/10.55981/eksplorium.2012.2660

Abstract


Daerah Kendawangan termasuk dalam cakupan area geologi regional Ketapang yang teridentifikasi mengandung endapan mineral radioaktif berupa monasit yang mengandung uranium (U), thorium (Th) dan unsur tanah jarang (REE). Hasil analisis butir contoh mineral berat menunjukkan kandungan butiran mineral monasit mencapai 63% dan zirkon mencapai 40%, hasil analisis butiran dari contoh batuan terdapat contoh mengandung monasit 0,11%. Kajian ini dilakukan terhadap data sekuder yang mencakup aspek geologi, batuan sumber, perangkap dan interpretasi sebaran endapan plaser mineral berat mengandung monasit dan zirkon. Tujuan yang ingin diperoleh adalah karakter geologi dan sebaran sumberdaya bahan galian monasit dan zircon. Batuan sumber bahan galian monasit, berupa granit berumur 77–15 juta (Yura – Kapur Akhir), termasuk tipe S dari kelompok granit alkali yang terbentuk pada fasa pegmatitik (pegmatitic stage) yang terdefrensiasi tingkat lanjut pada suhu 550 °C–600 °C. Granit mempunyai nilai radioaktivitas anomali 400 c/s - 9200 c/s dengan mineral penciri berupa K-felspar, kuarsa dan plagioklas, mineral penyerta berupa thorit, monasit, zirkon dan alanit. Kadar uranium batuan granit berkisar dari 2,5 ppm - 64,8 ppm. Sebaran lateral endapan plaser aluvial mengandung monasit menempati dataran lembah banjir antar perbukitan, mengkuti pola sebaran batuan granit. Daerah prospek monasit terletak pada dataran lembah banjir seluas 225.040 Ha terdistribusi di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Kendawangan (107.800 Ha), DAS Sungai Airtanah dingin (27.610 Ha), DAS Sungai Tapah (42.010 Ha) dan DAS Sungai Naning (45.010 Ha). Daerah potensial tersebut merupakan target prospeksi bahan galian pada tahap penelitian lapangan  selanjutnya.

 

Kendawangan areas is included in the regional geological coverage area of Ketapang that is identified have monazite deposits with radioactive minerals contain is uranium (U), thorium (Th) and rare earth element (REE). Results of grain counting analysis shows the content of the mineral monazite and zircon in heavy mineral grains reached 63% to 40% (of total grains), the analysis of rock samples contained grains of 0.11% monazite. The study was conducted on secondary data covering aspects of geology, source rock, traps and interpretation of heavy mineral distribution placer contain monazite and zircon. Objectives to be obtained is information about the character of the geology and distribution of monazite mineral resources with Thorium-contain and zircon. Source rock of monazite minerals is a granite 77-150 million age (Jurassic - Late Cretaceous), including the S type of the alkaline granites, formed in pegmatitic stage which advanced differentiated at a temperature 550-6000C. The anomalous radioactivity of Granite has a value of 400 c/s-9200 c/s with the characterized minerals are K-feldspar, quartz and plagioclase, minerals accompanying the form as thorite, monazite, zircon and alanite. Uranium range of the granitic rocks is 2.5 ppm - 64.8 ppm. The lateral distribution of alluvial deposits containing monazite placer occupy at flood plains valley between of hilly land area 225,040 Ha, obeying the distribution pattern of granitic rocks. Monazite propek area lies in the valley flood plain of the watershed at Sungai Kendawangan (107,800 Ha), Sungai Airtanah dingin (27,610 Ha), Sungai Tapah (42,010 Ha) dan Sungai Naning (45,010 Ha).The potential is area target to ore deposit prospection at the next stage field investigation.


Keywords


geologi; monasit; uranium; thorium; aluvial; Kendawangan

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Google Scholar Logo SINTA Logo Logo GARUDA


Copyright EKSPLORIUM: Buletin Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir (e-ISSN 2503-426x p-ISSN 0854-1418)

National Research and Innovation Agency (BRIN), KA. B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta, 10340, Indonesia.