Sintesis dan Karakterisasi Kopolimer Iradiasi Cangkok Asam Akrilat, Akrilamida dan Campurannya Pada Serat Rayon Sebagai Penukar Ion
Sari
ABSTRAK
Telah dilakukan sintesis dan karakterisasikopolimer iradiasi cangkok asam akrilat (AA), akrilamid (Am) dan campurannyapada serat rayon sebagai penukar ion. Pencangkokan dilakukan dengan metodeiradiasi sebelum polimerisasi dalam atmosfir nitrogen/inert, menggunakanpelarut air-metanol dengan perbandingan 90:10 (v/v). Penelitian ini bertujuanmendapatkan kondisi optimum proses pencangkokan untuk memperoleh serat yangdapat diaplikasikan sebagai penukar ion. Parameter yang dipelajari adalahpengaruh dosis total, kestabilan radikal, konsentrasi monomer, waktu dantemperatur pencangkokan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa persentasepencangkokan meningkat dengan bertambahnya dosis total, konsentrasi monomerakrilat dan akrilamida, waktu dan temperatur reaksi. Untuk monomer asam akrilatkondisi optimum adalah pada dosis 10 kGy, konsentrasi monomer 40%, waktu reaksi15 menit dan temperatur reaksi 45°C dengan persentase pencangkokan tertinggiyang diperoleh sebesar 530%. Untuk monomer akrilamida kondisi optimum padadosis 8 kGy, konsentrasi monomer 30%, waktu reaksi 30 menit dan temperaturreaksi 70°C dengan persentase pencangkokan tertinggi yang diperoleh adalah470%. Untuk pencangkokan campuran dengan kondisi dosis 8 kGy, konsentrasimonomer campuran 30%, temperatur pencangkokan 45°C dan waktu pencangkokan 60menit didapatkan persentase pencangkokan sebesar 300%.
ABSTRACT
Synthesis and characterization of graftedacrylic acid (AA) , acrylamide (Am) and their mixture (AmAA) onto rayon fiberas ion exchange have been carried out. The grafting conducted bypre-irradiation technique in a nitrogen/inert atmosphere. Solvent used in thegrafting is methanol-water mixture with composition of 10:90 (v/v). Theobjectives of this research are to find out the optimum conditions for graftingprocess, and to characterize graft-copolymer that can be used as ion exchanger. Parameters of the process studied in this research are total irradiation dose, radical stability, monomer concentration, reaction time and temperature of the grafting. The results also showed that grafting percentage increases with the increase of total irradiation dose, acrylic acid and acryalmide concentration, reaction time and the temperature. It can be concluded from the results that the optimum conditions for acrylic acid monomer are as follows: total irradiation dose 10 kGy, monomer concentration 40% (v/v), reaction time 15 minutes and reaction temperature 45°C, the maximum grafting percentage obtained was 530 %. The optimum conditions for acrylamide monomer are as follows: total irradiation dose 8 kGy, monomer concentration 30% (v/v) , reaction time 30 minutes and reaction temperature 70°C, the maximum grafting percentage obtained was 470 %. For the mixture of acid and amide the optimum conditions were as follows: total irradiation dose 8 kGy, monomer mixture concentration 30 % (v/v), reaction time 60 minutes and reaction temperature 45°C, the maximum grafting percentage was 300% .
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.