KARAKTERISASI PELET UO2 MELALUI AUC DAN PELET UO2 MELALUI ADU SELAMA SINTERING
DOI: http://dx.doi.org/10.17146/urania.2010.16.1.2435
Sari
KARAKTERISASI PELET UO2 MELALUI AUC DAN PELET UO2 MELALUI ADU SELAMA SINTERING. Penelitian dilakukan dengan mengompakkan serbuk UO2 melalui AUC dan serbuk UO2 melalui ADU dengan tekanan pengompakan 4.3 ton/cm2. Kinetika sintering pelet mentah hasil pengompakkan, yakni pelet mentah UO2 melalui AUC (5.80 g/cm3) dan pelet mentah UO2 melalui ADU (5.49 g/cm3) dipelajari menggunakan dilatometer. Kurva dilatometer, menunjukkan penyusutan/ shrinkage rate terjadi lebih awal pada pelet UO2 melalui ADU dibandingkan dengan pelet UO2 melalui AUC. Laju dan besar penyusutan yang terjadi pada pelet UO2 melalui ADU lebih cepat dan lebih besar dibandingkan pelet UO2 melalui AUC. Pengamatan mikrostruktur pelet hasil dilatometer menunjukkan bahwa fraksi pori pelet UO2 melaluiAUC lebih banyak dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan pelet UO2 melalui ADU. Pada temperatur tinggi mekanisme sintering dipelajari menggunakan tungku sinter dengan temperatur sintering 1700 oC dengan laju pemanasan 250ºC/j dan waktu sintering 4 jam. Hasil sintering menunjukkan bahwa kerapatan pelet sinter UO2 melalui ADU (10.73 g/cm3) lebih tinggi dibandingkan dengan kerapatan pelet sinter UO2 melalui AUC (10.53 g/cm3). Pengamatan mikrostruktur menggunakan mikroskop optik dari pelet hasil sintering menunjukkan bahwa ukuran butir pelet UO2 melalui ADU lebih besar dibandingkan pelet UO2 melalui AUC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mampu sinter serbuk UO2 melalui AUC lebih rendah dibandingkan serbuk UO2 melalui ADU. Hal ini terlihat pada temperatur puncak U3O7 serbuk UO2 melalui ADU yang lebih rendah (161oC) dibandingkan temperatur puncak U3O7 serbuk UO2 melaluiAUC (174oC).
Kata Kunci : Kompaksi, sintering, serbuk UO2, ADU, AUC, TG-DTA, ukuran partikel, densitas pelet, densitas sinter, dilatometer.
AbstractCharacterization of UO2 via AUC Pellet and UO2 melaluiADU Pellet during Sintering. A research has been conducted by compacting of UO2 powder via AUC and UO2 powder via ADU under the compaction pressure of 4.3 ton/cm2. The kinetical sintering of the green pellet as the result of the compaction, green pellet UO2 melaluiAUC (5.80 g/cm3) and green pellet UO2 via ADU (5.49 g/cm3), has been studied using a dilatometer. The dilatometer curve shows that the shrinkage rate of UO2 pellet via ADU occurs earlier than the shrinkage of UO2 pellet via AUC. The speed and the size of shrinkage for UO2 pellet via ADU is faster and greater than UO2 pellet via AUC has. From microstructure-graph investigation as the result of the dialtometer process shows that the big size of pore fraction of UO2 pellet via AUC is greater than UO2 pellet via ADU has. At high temperature, the mechanism of sintering has been studied at 1700 oC with heating rate 250 oC/j and sintering time 4 hours. The results of the sintering shows that the density of UO2 pellet via ADU (10.73 g/cm3) is higher than the density of UO2 pellet via AUC (10.53 g/cm3). Microstructure-graph using optical microscope of the sintered pellet shows that particle’s size of UO2 pellet via ADU is biger than the particle’s size of UO2 pellet via AUC. The research shows that the sinterability of UO2 powder via AUC is lower than the siterability of UO2 powder via ADU. It has been shown by the peak temperature of U3O7 of UO2 powder via ADU which is lower (161oC) than the peak temperature of U3O7 of UO2 powder via ADU (174oC).
Keywords : Compaction, sintering, UO2 powder, ADU, AUC, TG-DTA, particle size/ shape, green density, sintered density, dilatometer.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Pusat Riset Teknologi Bahan Nuklir dan Limbah Radioaktif
Diindeks oleh: