SENSITISASI PADA PENGELASAN TABUNG BAJA TAHAN KARAT AISI 304 WADAH LIMBAH SUMBER 226Ra BEKAS RADIOTERAPI.
Sari
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif melakukan
pengelolaan limbah sumber 226Ra bekas radioterapi dengan cara memasukkan limbah kedalam tabung
baja tahan karat AISI 304 yang ditutup dengan cara pengelasan. Tabung yang telah berisi limbah
dimasukkan kedalam Long Term Storage Shield (LTSS), dan kemudian LTSS dimasukkan kedalam
shell drum 200 liter untuk penyimpanan sementara. Sensitisasi pada pengelasan baja tahan karat AISI
304 adalah dimungkinkan. Telah dilakukan penelitian sensitisasi pada pengelasan tabung baja tahan
karat AISI 304 wadah limbah dengan parameter arus pengelasan. Sensitisasi ditandai dengan
terbentuknya presipitat Cr23C6 pada batas butir, dan adanya presipitat diamati dengan mikroskop optik
dan elektron. Uji tarik guna mendukung pengamatan struktur mikro dilakukan untuk mengetahui
kekuatan tabung wadah limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus optimal pada pengelasan
tabung baja tahan karat AISI 304 wadah limbah adalah 110 A dengan kuat tarik 64 kg/mm2. Terbentuk
HAZ dalam daerah 14 mm dari sumbu las dengan kekerasan tertinggi 162 HVN. Pada HAZ terjadi
sensitisasi, namun presipitat Cr23C6 yang terbentuk pada batas butir masih terisolir antara satu dengan
yang lain dan korosi batas butir tidak signifikan. Sensitisasi pada pengelasan tabung wadah limbah
dengan kondisi seperti ini diyakini berada dalam batas yang selamat.
pengelolaan limbah sumber 226Ra bekas radioterapi dengan cara memasukkan limbah kedalam tabung
baja tahan karat AISI 304 yang ditutup dengan cara pengelasan. Tabung yang telah berisi limbah
dimasukkan kedalam Long Term Storage Shield (LTSS), dan kemudian LTSS dimasukkan kedalam
shell drum 200 liter untuk penyimpanan sementara. Sensitisasi pada pengelasan baja tahan karat AISI
304 adalah dimungkinkan. Telah dilakukan penelitian sensitisasi pada pengelasan tabung baja tahan
karat AISI 304 wadah limbah dengan parameter arus pengelasan. Sensitisasi ditandai dengan
terbentuknya presipitat Cr23C6 pada batas butir, dan adanya presipitat diamati dengan mikroskop optik
dan elektron. Uji tarik guna mendukung pengamatan struktur mikro dilakukan untuk mengetahui
kekuatan tabung wadah limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus optimal pada pengelasan
tabung baja tahan karat AISI 304 wadah limbah adalah 110 A dengan kuat tarik 64 kg/mm2. Terbentuk
HAZ dalam daerah 14 mm dari sumbu las dengan kekerasan tertinggi 162 HVN. Pada HAZ terjadi
sensitisasi, namun presipitat Cr23C6 yang terbentuk pada batas butir masih terisolir antara satu dengan
yang lain dan korosi batas butir tidak signifikan. Sensitisasi pada pengelasan tabung wadah limbah
dengan kondisi seperti ini diyakini berada dalam batas yang selamat.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.