OPTIMALISASI TES KOMET UNTUK PENENTUAN TINGKAT KERUSAKAN PADA DNA AKIBAT PAPARAN RADIASI.

Dwi Ramadhani, Devita Tetriana, Viria Agesti Suvifan

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jstni.2016.17.1.2405

Abstract


Tes komet dapat digunakan untuk mengukur tingkat kerusakan asam deoksiribonukleat (DNA) pada sel limfosit darah tepi akibat paparan radiasi. Aspek yang harus diperhatikan saat melakukan tes komet antara lain adalah konsentrasi agarose yang digunakan, waktu inkubasi pada alkali, kondisi elektroforesis (waktu, temperatur serta gradien voltase yang digunakan), serta parameter yang digunakan dalam analisis. Parameter yang sangat disarankan dalam menganalisis citra komet adalah persentase DNA ekor (% DNA ekor). Persentase DNA ekor dapat dikonversi menjadi frekuensi lesion per 106 pasangan basa (bp) DNA dengan menggunakan kurva yang menggambarkan hubungan antara dosis radiasi pengion dengan besarnya % DNA ekor. Untuk mendapatkan hasil analisis tes komet yang akurat perlu dilakukan pembuatan kurva kalibrasi yang menggambarkan hubungan antara dosis radiasi pengion dengan besarnya % DNA ekor. Analisis citra komet sebaiknya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak pengolahan citra sehingga dapat meningkatkan akurasi dan presisi serta mengurangi subjektivitas dalam menganalisis citra komet.

 

OPTIMIZATION ON COMET ASSAY FOR ASSESSMENT OF DNA DAMAGE BECAUSE RADIATION EXPOSURE.Comet assay can be used to measure deoxyribonucleic acid (DNA) damage level caused by natural radiation exposure in peripheral blood lymphocytes. The principle of the comet assay is based on the amount of denatured DNA fragments that migrated out of the cell nucleus during electrophoresis. There are several aspects that must be concerned when doing the comet assay. For example the agarose concentration, duration of alkaline incubation, electrophoresis conditions (time, temperature, and voltage gradient), and the measurement parameters that used in analyze the comet. Percentage of DNA in the comet tail (% tail DNA) is strongly recommended as a parameter when analyze the comet because it can be converted to lesions per 106 base pairs (bp) using calibration curve that show relationship between the dose of ionizing radiation and % tail DNA. To obtain an accurate result, the calibration curve must be made and comet should be analyzing using image processing analysis software since it can be increase the precision and reduce the subjectivity of the measurement process.



Keywords


Asam deoksiribonukleat (DNA); Radiasi pengion, Tes Komet

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Dwi Ramadhani, Devita Tetriana, Viria Agesti Suvifan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

JSTNI index in:

    
slot gacor slot