PENENTUAN STRUKTUR MAGNETIK CaMnO3 DENGAN DIFRAKSI NEUTRON

Suharno Suharno(1), Agus Purwanto(2), Andika Fajar(3), Budhy Kurniawan(4), Herry Mugihardjo(5), Wisnu Ari Adi(6),


(1) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru UI, Depok 16424
(2) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(3) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(4) Jurusan Fisika, FMIPA - UI Kampus Baru UI, Depok 16424
(5) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(6) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
Corresponding Author

Abstract


PENENTUAN STRUKTUR MAGNETIK CaMnO3 DENGAN DIFRAKSI NEUTRON. Informasi mengenai struktur magnetik tidak dapat diperoleh melalui difraksi sinar-X (XRD). Oleh karena itu dibutuhkan data yang berasal dari difraksi neutron. Struktur magnetik CaMnO3 dalam penelitian ini dijelaskan melalui difraksi neutron metode serbuk. Preparasi sampel CaMnO3 mula-mula mencampur bahan dasar melalui perhitungan kimia, setelah itu dilanjutkan melalui proses milling dengan variasi waktu dan variasi pemanasan. Dari hasil karakterisasi melalui difraksi sinar-X diperoleh bahwa, fasa baru CaMnO3 terbentuk pada milling selama 12 jam dan pemanasan 1000 ºC selama 9 jam. Sistem kristal berada pada sistem simetri orthorhombik dengan group ruang (Pnma -D162h) dan parameter kisi (di suhu 12 K), a = 5,2801 Å, b = 7,4432 Å, c = 5,2588 Å. CaMnO3 memiliki suhu Neel di 131 K[3], artinya bahan ini berubah sifat menjadi antiferomagnetik jika berada di bawah suhu Neel. Hasil difraksi neutron CaMnO3, sifat magnetik muncul pada atom Mn di suhu 12 K sudut 2θ=24,486 bidang pantulan hkl (011) dengan struktur magnetik pada atom Mn di posisi simetri 4b(0,0,½) adalah nonkolinear antiferromagnetik dan momen magnetiknya m(Mn) = 1,73 μB.

Keywords


Difraksi neutron, suhu Neel, nonkolinear antiferomagnetik, momen magnetik

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jusami.2006.0.0.5169