KARAKTERISTIK SENYAWA PENGKONTRAS MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) GADOLINIUM(III)-DTPA DALAM TUBUH HEWANPERCOBAAN MELALUI SIMULASI 153Gd-DTPA SEBAGAI TRACER
(1) Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR)-BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(2) Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR)-BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(3) Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR)-BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(4) Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR)-BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
Corresponding Author
Abstract
KARAKTERISTIK SENYAWA PENGKONTRAS MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) GADOLINIUM(III)-DTPA DALAM TUBUH HEWANPERCOBAAN MELALUI SIMULASI 153Gd-DTPA SEBAGAI TRACER. Perilaku senyawa pengkontrasMRI (Magnetic Resonance Imaging) Gd-DTPA di dalam tubuh dapat dipelajari dengan mengamati biodistribusi di dalam jaringan tubuh serta laju clearance baik dalam urin maupun feces dengan menggunakan hewan percobaan. Kestabilannya di dalamaliran darah dapat diamati melalui penguraiannya di dalam serum darah setelah diinkubasi pada suhu tubuh. Studi ini perlu dilakukan karena erat kaitannya dengan aspek khasiat (efficacy) dan keselamatan (safety) penggunaan senyawa pengkontras untuk MRI. Dalam laporan ini akan disampaikan hasil uji biodistribusi, clearance, serta kestabilan senyawa Gd-DTPA di dalam serum darah dengan mengunakan senyawa bertanda 153Gd-DTPA. Komplek 153Gd-DTPA disintesis sama seperti Gd-DTPA, yaitu dengan mensuspensikan DTPA (diethylenetriaminepentaacetic acid) dalam larutan 153GdCl3, kemudian suspensi direfluks selama 1 jam dan diperoleh larutan jernih 153Gd-DTPA. Kemurnian radiokimia komplek 153Gd-DTPA ditentukan melalui pengukuran dengan elektroforesa kertas dan kemurniannya diperoleh lebih besar dari 95 %. Uji biodistribusi senyawa komplek 153Gd-DTPA dilakukan terhadap mencit dan uji yang sama dilakukan pula terhadap 153GdCl3 untuk melihat biodistribusi Gd3+ bebas. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ion 153Gd3+ terakumulasi di beberapa organ seperti hati, jantung, paru dan limpa. Sedangkan akumulasi senyawa komplek 153Gd-DTPA pada ginjal dicapai dalam waktu 2 jamsetelah penyuntikan. Setelah 48 jam lebih dari 95 % komplek 153Gd-DTPA dikeluarkan melalui urin dan feces dan aktivitas yang tersisa dalam tubuh hewan kurang dari 5 %. Hasil uji kestabilan senyawa kompleks dalam plasma darah pada suhu 37 oC sampai dengan 50 jammasih menunjukkan lebih dari 95%sebagai 153Gd-DTPA.
Keywords
153Gd, Gd-DTPA, Biodistribusi, Clearance, Kestabilan, MRI
DOI: 10.17146/jusami.2007.0.0.5141