KARAKTERISTIK FLUKS MEDAN MAGNET INDUKSI PADA RANGKAIAN SUPERCONDUCTING FAULT CURRENT LIMITER SKALA LABORATORIUM.

Wisnu Ari Adi(1), E. Sukirman(2), Didin S. Winatapura(3), Riswal H. Siregar(4),


(1) Puslitbang Iptek Bahan (P313) — BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang 135/ 4
(2) Puslitbang Iptek Bahan (P313) — BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang 135/ 4
(3) Puslitbang Iptek Bahan (P313) — BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang 135/ 4
(4) Puslt'tbang Iptek Bahan (P313) — BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang 135/ 4
Corresponding Author

Abstract


KARAKTERISTIK FLUKS MEDAN MAGNET INDUKSI PADA RANGKAIAN SUPERCONDUCTING FAULT CURRENT LIMITER SKALA LABORATORIUM. Pembuatan model rangkaian superconducting fault current limiter skala laboratorium (SFCL) telah dilakukan. SFCL ini merupakan pembatas arus gagal yang berfungsi sebagai pengaman jaringan listrik. Rangkaian SFCL ini adalah sebuah transformator yang tersusun dari lilitan primer berupa gulungan kawat tembaga (Cu) dan lilitan sekunder berupa ring superkonduktor suhu tinggi YBa2CU2O7-x (STT). Ring STT ini memiliki suhu transisi kritis To = 92 K dan arus kritis Ic = 3,61 A. Pengujian rangkaian SFCL ini didukung oleh simulasi yang menggunakan software ANSYS versi 5.4. lmpedansi pada rangkaian SFCL terdiri dari impedansi beban dan trafo. Hasil pengujian SFCL menunjukkan bahwa pada kondisi sebelum gagal (fault), fluks medan magnet induksi yang dibangkitkan oleh kumparan primer dapat dihilangkan oleh fluks medan magnet induksi dari ring superkonduktor sehingga impedansi pada trafo menjadi nol. Pada kondisi setelah gagal (fault), sifat superkonduktifitas dari ring hilang akibat medan magnet induksi yang dibangkitkan oleh kumparan primer sehingga impedansi pada trafo menjadi sangat besar. Dapat ditarik kesimpulan bahwa rangkaian SFCL ini akan berjalan normal apabila resultan dari medan magnet induksi pada inti besi (trafo) sama dengan nol.

Keywords


Medan magnet induksi, superconductingfault current limiter

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2004.5.3.5117