KARAKTERISASI SIFAT MAGNETIK DAN SERAPAN GELOMBANG MIKRO Ni(0,5-X)LaXFe2,5O4 HASIL SINTESIS DENGAN METODE KO-PRESIPITASI

Yunasfi Yunasfi(1), Nurdini Awaliyah(2), Nurdini Awaliyah(3), Hendrawati Hendrawati(4),


(1) Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM) - BATAN
(2) Program Studi Kimia, FST - UIN Syarif Hidayatullah
(3) Program Studi Kimia, FST - UIN Syarif Hidayatullah
(4) Program Studi Kimia, FST - UIN Syarif Hidayatullah
Corresponding Author

Abstract


KARAKTERISASI SIFAT MAGNETIK DAN SERAPAN GELOMBANG MIKRO Ni(0,5-x)LaxFe2,5O4 HASIL SINTESIS DENGAN METODE KO-PRESIPITASI. Telah dilakukan sintesis bahan penyerap gelombang mikro Ni(0,5-x)LaxFe2,5O4 dengan metode ko-presipitasi. Serbuk Ni(0,5-x)LaxFe2,5O4 (dengan x = 0; 0,2; dan 0,4) disintesis dengan mencampurkan serbuk NiCl2, LaCl3 dan FeCl3 sesuai dengan perbandingan molnya dengan larutan pengendap NH4OH 4 M. Serbuk Ni(0,5-x)LaxFe2,5O4 yang terbentuk disinter pada suhu 1000 oC selama 5 jam. Hasil identifikasi fasa dengan X-Ray Diffractometer (XRD) menunjukan bahwa pada serbuk Ni0,5Fe2,5O4 (x = 0,0) terbentuk fasa NiFe2O4 dan Fe2O3. Substitusi ion La3+ menyebabkan munculnya fasa baru yang ditandai dengan munculnya fasa NiFe2O4, Fe2O3 dan FeLaO3. Fasa NiFe2O4 berkurang, sedangkan fasa Fe2O3 dan FeLaO3 semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kandungan ion La3+. Karakterisasi sifat magnet serbuk Ni(0,5-x)LaxFe2,5O4 dengan Vibrating Sample Magnetometer (VSM) menunjukkan perilaku feromagnetik, nilai Ms semakin rendah dari 31 emu/g hingga 21 emu/g sedangkan nilai Hc semakinmeningkat dari 123 Oe sampai 149 Oe seiring dengan peningkatan kandungan ion La3+. Peningkatan kadungan ion La3+ juga berhubungan dengan kemampuan penyerapan gelombang mikro. yang diukur dengan Vector Network Analyzer (VNA). Diketahui bahwa serapan gelombang mikro semakin meningkat seiring dengan peningkatan kandungan ion La3+, yaitu pada kisaran ~80 % sampai ~94 %.


Keywords


Ni(0,5-X)LaxFe2,5O4, Metode ko-presipitasi, Sifat magnetik, Serapan gelombang mikro

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2018.19.4.4962