ANALISIS CUPLIKAN LINGKUNGAN DAN BAHAN GEOLOGI DENGAN INDUCTIVELY COUPLED PLASMA-MASS SPECTROMETRY.
(1) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek Serpong 15314, Tangerang
(2) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek Serpong 15314, Tangerang
Corresponding Author
Abstract
ANALISIS CUPLIKAN LINGKUNGAN DAN BAHAN GEOLOGI DENGAN INDUCTIVELY COUPLED PLASMA-MASS SPECTROMETRY. Inductively coupled plasma-mass spectrometry (ICP-MS) adalah teknik analisis multi unsur untuk menentukan unsur dan isotop yang terkandung di dalam berbagai jenis sampel. Lebih dari 90% unsur-unsur yang tercantum dalam tabel periodik dapat ditentukan dengan menggunakan ICP-MS, termasuk logam alkali, logam transisi, dan unsur tanah jarang. Informasi tentang kelimpahan isotop dan perbandingan isotop dapat diperoleh dengan teknik ini. Sejak 1990, di Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tenaga Nuklir, BATAN Serpong telah diinstal seperangkat sistem ICP-MS SCIEX ELAN Model 250. Alat ini telah digunakan untuk: Penentuan unsur kelumit dari cuplikan lingkungan, penentuan unsur-unsur yang terkandung dalam partikulat udara, penentuan unsur-unsur tanah jarang dalam cuplikan geologi, serta penentuan nisbah isotop (isotope ratio) Pb dan Sr dalam bahan acuan standar (SRM = standard reference materials) dan yang terkandung dalam bahan geologi. Semua cuplikan dilarutkan dengan campuran asam (HNO3, HClO4 dan HF) menggunakan microwave dan larutan akhir dalam media HNO3 1%. Larutan cuplikan dimasukkan ke dalam plasma, pengumpulan data dari masing-masing cuplikan dalam kurun waktu hampir seperempat jam. Simpangan baku relatif (RSD = relative standard deviation) pengukuran ICP-MS terhadap cuplikan lingkungan adalah dalam kisaran 0,7 % sampai dengan 4,1 %. Hasil penentuan konsentrasi unsur tanah jarang dalam bahan standar geologi (Canadian Certified Reference Standard Rock) adalah dalam kisaran konsentrasi harga sertifikat. Simpangan baku relatif penentuan nisbah isotop Pb dan Sr dalam dalam bahan geologi berkisar antara 0,3 % sampai dengan 4,4 %. Pada umumnya, simpangan baku relatif penentuan nisbah isotop adalah kurang dari 5 %.
Keywords
Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry (ICP-MS), unsur kelumit, nisbah isotop, partikulat udara, unsur tanah jarang, bahan geologi
DOI: 10.17146/jusami.2006.8.1.4829