PENGARUH ADITIF PADA PEMBUATAN PLASTIK PERTANIAN BERBASIS POLIPROPILEN

Dian Iramani(1), Sudirman Sudirman(2), Aloma Karo Karo(3),


(1) Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR)-BATAN Jl. Raya Cinere, Pasar Jumat, Jakarta
(2) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN)-BATAN Kawasan Puspitek Serpong, 15314, Tangerang
(3) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN)-BATAN Kawasan Puspitek Serpong, 15314, Tangerang
Corresponding Author

Abstract


PENGARUH ADITIF PADA PEMBUATAN PLASTIK PERTANIAN BERBASIS POLIPROPILEN. Variasi komposisi pencampuran matriks polimer polipropilen dengan aditif anti UV dan anti oksidan, untuk memperoleh bahan plastik pertanian yang kuat terhadap degradasi dan tahan terhadap cuaca terutama sinar matahari telah dilakukan. Proses pencampuran dilakukan dalam Laboplastomil pada suhu 180oC selama 7 menit dengan kecepatan putar 40 rpm. Bahan plastik hasil pencampuran dibuat film tebal 0.5 mm dengan mesin pres panas pada suhu 180oC dan tekanan 150 kg/cm2 kemudian dengan mesin pres dingin. Konsentrasi aditif yang ditambahkan adalah 3%, 5%, 8% untuk chimasorb dan 2%, 4%, 6% untuk irganok 1076. Parameter yang diamati meliputi kekuatan tarik, perpanjangan putus dan strukturmikro. Uji ketahanan terhadap sinar matahari dengan cara dijemur selama 2 minggu, 4 minggu dan 8 minggu kemudian juga diuji pengusangan dalam geer oven pada suhu 150oC selama 10 jam, 20 jam dan 40 jam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi aditif chimasorb dan irganok tidak memberikan perubahan yang mencolok pada nilai tensile strength, namun memperlihatkan perubahan yang nyata pada nilai elongation at break. Pada uji penjemuran dan ageing aditif chimasorb dan irganok dapat memperlambat laju degradasi polipropilen dibanding polipropilen tanpa aditif namun pada uji ageing proses degradasi terlihat lebih cepat terjadi.

Keywords


Polipropilen, chimasorb, irganok 1076, tensile strength, elongation at break

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2007.8.2.4807