PROSES FINISHING KAIN PAYUNG NYLON 66 MEMPERGUNAKAN RESIN FLUOROKARBON (WATER REPELLENT AGENT) DAN ESTER ASAM POLIAKRILAT (COATING AGENT)
(1) Peneliti Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Jl. Sangkuriang 14, Bandung 40135
(2) Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jl. A. Yani No. 390, Bandung 40272
Corresponding Author
Abstract
PROSES FINISHING KAIN PAYUNG NYLON 66 MEMPERGUNAKAN RESIN FLUOROKARBON (WATER REPELLENT AGENT) DAN ESTER ASAM POLIAKRILAT (COATING AGENT). Untuk mendapatkan kualitas kain payung terbaik dan memenuhi syarat daya tolak air sesuai SNI 08-1517-89 dan American standard No L 22.30.13-1960, telah dilakukan percobaan proses finishing water repellent dengan variasi konsentrasi fluorokarbon 20 g/L hingga 35 g/L interval 5 g/L dan suhu curing (pemanas awetan) 150 oC hingga 210 oC interval 15 oC. Proses coating dilakukan dengan zat coating ester asam poliakrilat dengan metoda pencapan blok mempergunakan kasa pencapan, kemudian pengeringan pendahuluan pada suhu 100 oC selama 1 menit, dilanjutkan dengan pemanas awetan pada suhu 160 oC selama 1 menit. Percobaan dilakukan mempergunakan dua metode yaitu metode pertama kain diproses coating terlebih dahulu, kemudian diproses finishing water repellent dan metode kedua kain diproses finishing water repellent terlebih dahulu, setelah itu diproses coating. Pengujian dilakukan terhadap: daya tolak air, uji siram, uji tekanan hidrostatik, tahan hujan Bundesmann, sudut kembali dari lipatan, kekuatan tarik kain, kekakuan kain dan uji kenampakan kain setelah pencucian berulang. Dari hasil pengujian ternyata bahwa peningkatan konsentrasi resin fluorokarbon dan suhu curing menaikkan kekakuan kain, sudut kembali dari lipatan dan tahan hujan Bundesmann, tetapi menurunkan kekuatan tarik, serta tidak berpengaruh terhadap daya tahan air uji siram dan uji tekanan hidrostatik. Kondisi terbaik proses finishing water repellent diperoleh pada konsentrasi fluorokarbon 25 g/L dan suhu curing 165 oC. Dari kedua metode tersebut ternyata memenuhi standar dan hasil tolak air percobaan metode pertama lebih baik dari pada metode kedua.
Keywords
Kain payung nylon 66, Water repellent, Coating, Fluorokarbon, Ester asam poliakrilat
DOI: 10.17146/jsmi.2008.9.2.4800