- Home
- Vol 12, No 1
- Sondari
PEMBUATAN ELASTOMER TERMOPLASTIK MENGGUNAKAN INISIATOR POTASSIUM PERSULFATE DAN AMMONIUM PEROXYDISULFATE
Dewi Sondari
(1), Agus Haryono
(2), M. Ghozali
(3), Ahmad Randy
(4), Kuntari Adi Suhardjo
(5), Ariyadi B
(6), Surasno Surasno
(7),
(1) Pusat Penelitian Kimia (P2K)-LIPI
Kawasan Puspiptek Serpong 15314
(2) Pusat Penelitian Kimia (P2K)-LIPI
Kawasan Puspiptek Serpong 15314
(3) Pusat Penelitian Kimia (P2K)-LIPI
Kawasan Puspiptek Serpong 15314
(4) Pusat Penelitian Kimia (P2K)-LIPI
Kawasan Puspiptek Serpong 15314
(5) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik-Kementerian Perindustrian RI
Jl. Sangkuriang No.14, Bandung 40135
(6) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik-Kementerian Perindustrian RI
Jl. Sangkuriang No.14, Bandung 40135
(7) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik-Kementerian Perindustrian RI
Jl. Sangkuriang No.14, Bandung 40135
Corresponding Author
Abstract
PEMBUATAN ELASTOMER TERMOPLASTIK MENGGUNAKAN INISIATOR POTASSIUM PERSULFATE DAN AMMONIUM PEROXYDISULFATE. Elastomer termoplastik (ETP) adalah bahan polimer yang mempunyai sifat termoplastis dan elastis. Bahan ini mudah dicetak menjadi barang-barang jadi dan didaur ulang, sehingga untuk jangka panjang tidak merusak lingkungan. Telah dilakukan percobaan pembuatan ETP dengan menggunakan dua jenis inisiator yaitu potassium persulfate dan ammonium peroxydisulfate dengan perbandingan antara karet alam terhadap campuran monomer stiren/metil metakrilat %(v/v) sebesar 50 : 50 dan 60 : 40. Proses pembuatan elastomer termoplastik dilakukan dengan metode grafting secara polimerisasi emulsi pada suhu 65 oC selama 6 jam dengan menggunakan sodium dodesil sulfat sebagai emulsifier. Hasil analisis FT-IR menunjukkan bahwa proses grafting telah terjadi dengan munculnya peak baru pada panjang gelombang 1743 cm-1 dan 1519 cm-1 yang menunjukkan adanya gugus karbonil (C=O) dari metil metakrilat dan cincin benzen C=C yang berasal dari stiren. Dari spektrum 1H-NMR tampak adanya peak baru pada δ = 7,1 ppm merupakan proton aromatik dari gugus phenyl yang berasal dari stiren, puncak pada δ = 3,5 ppm tampak proton methoxy dari gugus acrylic yang berasal dari metil metakrilat yang tergrafting dan puncak pada δ = 5,1 ppm merupakan resonansi dari proton methyne yang berasal dari isopren. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi grafting dari metil metakrilat dan stiren terhadap tulang punggung karet alam. Penggunaan inisiator mempengaruhi efisiensi grafting. Inisiator potassium persulfate menghasilkan efisiensi grafting 97,6% sedangkan efisiensi grafting dengan menggunakan inisiator ammonium peroxydisulfate sebesar 90,2%.
Keywords
Elastomer termoplastik, Grafting, Polimerisasi emulsi, Inisiator, Emulsifier
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)
DOI:
10.17146/jsmi.2010.12.1.4589