PENGARUH SUHU SINTER TERHADAP KARAKTERISTIK KERAMIK CALSIA STABILIZED ZIRCONIA DENGAN PENAMBAHAN NATRIUM KARBONAT UNTUK ELEKTROLIT PADAT
(1) Jurusan Pendidikan Fisika - Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229, Bandung
(2) Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) - BATAN Jl. Taman Sari 71, Bandung
(3) Jurusan Pendidikan Fisika - Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229, Bandung
Corresponding Author
Abstract
PENGARUH SUHU SINTER TERHADAP KARAKTERISTIK KERAMIK CALSIA STABILIZED ZIRCONIA DENGAN PENAMBAHAN NATRIUM KARBONAT UNTUK ELEKTROLIT PADAT. Telah dilakukan pembuatan elektrolit padat untuk Solid Oxide Fuel Cell (SOFC). Elektrolit padat SOFC dibuat dari bahan Calsia Stabilized Zirconia (CSZ) dan Natrium karbonat (Na2CO3). Kandungan Natrium karbonat sebesar 20%berat. Setelah pencampuran, dilakukan pengepresan diikuti dengan pensinteran pada suhu yang bervariasi yaitu 650 °C, 800 °C dan 1.000 °C selama satu jam. Impedansi keramik hasil sinter diukur dengan menggunakan LCR meter untuk mengetahui konduktivitas ionik. Struktur kristal dianalisis dengan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) dan struktur mikro dianalisis dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil pengujian XRD menunjukkan bahwa elektrolit CSZ-Natrium karbonat merupakan komposit yang terdiri dari 3 fasa yaitu CSZ, ZrO2 dan Natrium karbonat. Hasil SEM menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu sinter, porositas semakin besar. Penambahan Natrium karbonat mengurangi densitas keramik. Dari ketiga suhu sinter, suhu sinter optimal adalah 650 °C. Keramik yang disinter pada suhu ini memiliki konduktivitas ionik sebesar 7,25x10-4 S/cm pada suhu pengukuran 500 °C.
Keywords
SOFC, CSZ, Natrium karbonat, Elektrolit padat, Komposit
DOI: 10.17146/jsmi.2013.14.2.4426