Potensi Bahaya Gunung Api Terhadap Calon Tapak PLTN, Studi Kasus: Gunung Api Semadum, Kalimantan Barat
DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2020.22.2.6124
Sari
Aspek kegunungapian merupakan salah satu aspek penting dalam survei pemilihan calon tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Survei bahaya gunung api dilaksanakan pada radius 150 km dari calon tapak PLTN, meliputi survei produk gunung api tua hingga gunung api aktif. Salah satu gunung api muda di daerah Kalimantan Barat adalah Gunung Api Semadum yang terletak di Desa Pisak, Kecamatan Tujuhbelas, Bengkayang berumur Pliosen-Plistosen dengan jarak 115 km dari calon tapak PLTN di Pantai Gosong, Kecamatan Sungai Raya, Bengkayang, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan potensi bahaya gunung api Semadum terhadap rencana Calon Tapak PLTN. Metodologi yang digunakan adalah interpretasi citra DEM-SRTM untuk mengetahui pola topografi, dilanjutkan dengan kegiatan lapangan pemetaan geologi, pengambilan contoh batuan produk gunung api Semadum dan analisis Petrografi serta geokimia menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF). Gunung Semadum tersusun oleh lava andesit-basalt berstruktur vesikuler-skoria, lava andesit berstruktur masif, batuan piroklastika berupa breksi piroklastik dengan fragmen andesit (bom dan blok), breksi lapili/tuf, dan kubah lava. Kompleks ini secara geokimia tersusun atas trakhiandesite dan dasit yang memiliki afinitas calc-alkaline. Berdasarkan sifat magma dan sebaran produknya, gunung api Semadum tidak memiliki potensi bahaya gunung api terhadap Calon Tapak PLTN.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.