DINAMIKA FOTOSINTESIS 14C02 TANAMAN TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.) DAN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.)

Endang Kumolowati, Oel Ban Lianga, Harjoto Djojosubroto

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jstni.2003.4.1.1687

Abstract


DINAMIKA FOTOSINTESIS 14CO2 TANAMAN TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.) DAN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.) DALAM RUANG PENANDAAN. Sinar matahari pada intensitas tertentu memfasilitasi proses fotosintesis sehingga kadar CO2 di ruang penandaan terus menurun. Sebaliknya, respirasi di malam hari menyebabkan CO2 bertambah. Bila digunakan campuran CO2 dan 14CO2 maka perubahan konsentrasi keduanya mencerminkan dinamika CO2 dan 14CO2 yang sangat menarik. Selama percobaan kadar CO2 dipantau dan dipertahankan pada tingkat 300-1000 bagian per-juta (ppm). Bila kadar CO2 di bawah 300 ppm maka dilakukan penambahan CO2 sebagai hasil reaksi dan NaHCO3 dengan asam laktat berlebih. Dengan menjaga kadar CO2 terbukti bahwa temulawak dan kunyit dapat hidup dan tumbuh normal selama satu bulan di dalam ruang penandaan. Dengan demikian proses penandaan dapat dimulai, yakni dengan menambahkan 0,1-0,6 GBq atau 3-16 mCi gas 14CO2 ke dalam ruang penandaan. Kadar radioaktivitas 14CO2 dipantau sepanjang hari dengan selang waktu pengukuran tiga jam, dan hasilnya menunjukan bahwa selama dua jam pertama radioaktivitas ruang penandaan menjadi ¼ radioaktivitas awal. Pada sore hari hampir semua 14CO2 telah terfotosintesis, hal ini terlihat dan radioaktivitas ruang penandaan yang mendekati latar belakang. Pada pagi keesokan harinya radioaktivitas ruang penandaan meningkat hingga ~50% dari radioaktivitas awal. Fenomena ini menunjukkan bahwa sebagian produk fotosintesis telah direspirasi kembali. Siklus peningkatan radioaktivitas di pagi hari dan penurunan hingga mendekati latar belakang di sore hari teramati pada hari-hari berikutnya. Namun radioaktivitas 14C makin lama makin mengecil seperti deret ukur menurun, dan setelah dua minggu tingkat radioaktivitasnya mendekati latar belakang. Pola fotosintesis 14CO2 kedua tanaman menunjukkan kemiripan dengan bentuk hiperbolik, selain itu dengan bertambahnya waktu terjadi gradasi yang semakin menurun. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah membuat kurkuminoid dan minyak atsiri bertanda produk dari tanaman temulawak dan kunyit.


Keywords


dinamika, fotosintesis, respirasi

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2005 Endang Kumolowati, Oel Ban Lianga, Harjoto Djojosubroto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

JSTNI index in: