PENGUKURAN ANISOTROPI MAGNETIK SUSCEPTIBILITY BATUAN VULKANIK GUNUNG MERAPI DI JAWA TENGAH

Wahyuni Wahyuni(1), Nurlaela Rauf(2), Satria Bijaksana(3),


(1) Jurusan Fisika, FMIPA, UNHAS Jl. Perintis Kemerdekaan KM I 0, Makassar
(2) Jurusan Fisika, FMIPA, UNHAS Jl. Perintis Kemerdekaan KM I 0, Makassar
(3) Jurusan Fisika, ITB Jl Ganesha 10, Bandung
Corresponding Author

Abstract


PENGUKURAN ANISOTROPI MAGNETIK SUSCEPTIBILITY BATUAN VULKANIK GUNUNG MERAPI DI JAWA TENGAH. Anisotropy Magnetic Susceptibility (AMS) adalah gambaran perbedaan harga susceptibility magnetik pada suatu sampel yang bergantung pada arah atau orientasi medan yang mempengaruhinya. Dua puluh dua sampel dari empat daerah gunung merapi, di Jawa Tengah telah diukur anisotropi susceptibility magnetiknya dengan menggunakan MSZ Bartington. Kedua puluh dua sampel tersebut menunujukkan susceptibility yang tinggi sampai dengan 8037,5 x 10-5 (SI unit). Sebelas sampel sangat anisotropik (dengan derajat anisotropi mencapai 16%). Sampel lainnya memiliki derajat anisotropi kurang dari 6% (dari daerah pasar bubar, Kali Kuning, Kali Gendong, Kali Gendol Utara), hal ini menunjukkan bahwa sebagian sampel dapat digunakan dalam paleomagnetik.

Keywords


Anisotropi, magnetic susceptibility, paleomagnetik

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jusami.2002.3.2.5240