ESTIMASI MEDAN KRITIS-ATAS SUPERKONDUKTIVITAS DARI KRISTAL TUNGGAL Bi2Sr2CaCu2O8+δ DENGAN KADAR OKSIGEN BERBEDA

Adi Purwandana(1), Darminto Darminto(2),


(1) Jurusan Fisika, FMIPA - ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
(2) Jurusan Fisika, FMIPA - ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Corresponding Author

Abstract


ESTIMASI MEDAN KRITIS-ATAS SUPERKONDUKTIVITAS DARI KRISTAL TUNGGAL Bi2Sr2CaCu2O8+δ DENGAN KADAR OKSIGEN BERBEDA. Dilaporkan dalam makalah kajian batas medan kritis-atas superkonduktivitas Bc2 pada sampel kristal tunggal Bi2Sr2CaCu2O8+δ yang dipersiapkan dengan metoda travelling solvent floating zone. Penentuan nilai medan kritis dilakukan berdasarkan data magneto-resistivitas pada bidang-ab kristal, ρab(T,H), dari kristal-kristal dengan kadar oksigen rendah, optimal dan tinggi dengan suhu kritis berurutan Tc = 80,6 K, 93 K dan 76 K. Hasilnya menunjukkan bahwa sampel-sampel yang berturutan memiliki medan kritis-atas pada suhu mutlak 0 K : Bc2(0) = 4,01 T, 49,52 T dan 55,10 T. Hasil ini menyiratkan bahwa bertambahnya kadar oksigen dalam kristal menimbulkan peningkatan kekuatan pinning dan penurunan derajat anisotropi, yang berdampak lebih jauh pada peningkatan nilai medan kritis-atas tersebut.

Keywords


Medan kritis, kristal tunggal, superkonduktivitas, dopan oksigen

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jusami.2005.7.1.5023