EFEK HIGH ENERGY MILLING TERHADAP KOERSIVITAS MAGNET INTRINSIK BaO.6Fe2O3

Ridwan Ridwan(1), Akmal Johan(2), Mujamilah Mujamilah(3), Wisnu Ari Adi(4),


(1) Puslitbang Iptek Bahan (P3IB) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(2) Jurusan Fisika, FMIPA - UNSRI Jl. Raya Palembang, Prabumulih Km 32 Inderalaya, Palembang 30662
(3) Puslitbang Iptek Bahan (P3IB) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(4) Puslitbang Iptek Bahan (P3IB) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
Corresponding Author

Abstract


EFEK HIGH ENERGY MILLING TERHADAP KOERSIVITAS MAGNET INTRINSIK BaO.6Fe2O3. Studi mengenai sifat magnet serbuk bahan BaO.6Fe2O3 akibat proses penghalusan menggunakan higgh-energy milling yang diikuti oleh perlakuan annealing pada suhu 400 ºC, 600 ºC, 800 ºC, 1000 ºC dan 1100 ºC telah dilakukan. Penurunan sifatmagnet bahan setelah di milling selama 30 jam disebabkan telah terjadi deformasi kristal bahan. Proses annealing terhadap serbuk hasil milling di bawah suhu 800 ºC selama 3 jam belum dapat mengembalikan sistem fasa sepenuhnya. Setelah suhu anneal ditingkatkan hingga 1000 ºC, fasa BaO.6Fe2O3 tumbuh kembali dengan koersivitas intrinsik meningkat hingga Hci = 4,4 kOe, dibandingkan dengan koersivitas serbukmagnet sebelumproses milling Hci yang hanya 1,7 kOe. Peningkatan koersivitas intrinsik ini sangat terkait dengan ukuran partikel yang jauh lebih halus dibandingkan dengan yang tidak dimilling. Annealing pada suhu 1100ºC, menunjukkan terjadi penurunan kembali koersivitas intrinsik Hci = 3,7 kOe, ini diperkirakan akibat adanya pertumbuhan kristalit.

Keywords


Barium heksaferit, high energy milling, koersivitas magnet

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jusami.2005.7.1.5011