STUDI DIFRAKSI SINAR-X PADUAN Mg-Co-Ni YANG DIBUAT DENGAN METODE PEMADUAN MEKANIK (MECHANICAL ALLOYING)

Andon Insani(1), Hadi Suwarno(2), Johny Wahyuadi(3), Wisnu Ari Adi(4), Eddy S. Siradj(5),


(1) Teknik Metalurgi dan Material, FT - UI Kampus Baru UI, Depok Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(2) Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(3) Teknik Metalurgi dan Material, FT - UI Kampus Baru UI, Depok
(4) Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang
(5) Teknik Metalurgi dan Material, FT - UI Kampus Baru UI, Depok
Corresponding Author

Abstract


STUDI DIFRAKSI SINAR-X PADUAN Mg-Co-Ni YANG DIBUAT DENGAN METODE PEMADUAN MEKANIK. Telah dilakukan pembuatan paduan Mg-Co-Ni berskala nano sebagai bahan penyerap hidrogen dengan metode pemaduan mekanik. Paduan dibuat dari serbuk logam magnesium, kobalt dan nikel murni dengan menggunakan SPEX 8000 High Energy Milling (HEM). Vial dan bola yang digunakan terbuat dari bahan SS. Rasio berat bola terhadap sampel (B/S) yang digunakan adalah 1:1. Intensitas puncak-puncak difraksi dan fraksi volume dari Mg berkurang dengan bertambahnya waktu milling, yang disebabkan terbentuknya fasa amorf MgO, MgNi2 dan Mg. Perubahan fraksi volume yang cukup signifikan terjadi pada Mg dari 62,52 % pada 0 jam menjadi 23,91 % pada 40 jam, sedangkan Co dan Ni berubah berturut-turut dari 7,63 % ke 8,61 % dan dari 25,23 % ke 31,24 %. Kecuali Mg, parameter kisi Co dan Ni relatif stabil. Sedangkan ukuran kristal berkurang dengan bertambahnya waktu milling, yaitu Mg dari 29,7 nm pada 0 jam menjadi 6 nm pada 40 jam, Co dari 11 nm menjadi 9,8 nm dan Ni dari 24,5 nm menjadi 22,8 nm. Tetapi paduan Mg3CoNi2 yang diinginkan belum terbentuk yang kemungkinan disebabkan oleh rendahnya energi tumbukan.

Keywords


Pemaduan mekanik, nanokristalin, paduan Mg-Co-Ni

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jusami.2006.0.0.4937