ANALISIS TERMAL DAN STRUKTUR MIKRO MAGNET KOMPOSIT BERBASIS HEKSAFERIT DENGAN MATRIKS KARET ALAM

Sudirman Sudirman(1), Ridwan Ridwan(2), Mujamilah Mujamilah(3), Waluyo Trijono(4),


(1) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bahan - BATAN Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang 15314
(2) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bahan - BATAN Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang 15314
(3) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bahan - BATAN Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang 15314
(4) Metalurgi, Fakultas Teknik - UI, Kampus Baru UI, Depok
Corresponding Author

Abstract


ANALISIS TERMAL DAN STRUKTUR MIKRO MAGNET KOMPOSIT BERBASIS HEKSAFERIT DENGAN MATRIKS KARET ALAM. Telah dilakukan analisis termal dan struktur mikro magnet komposit berbasis haksaferit dengan matriks karet alam untuk mengetahui unjuk kerjanya. Magnet komposit berbasis heksaferit dengan matriks karet alam banyak menunjang industri mainan dan alat listrik rumah tangga karena sifat magnet yang sesuai, harga murah, ringan dan tidak kaku (rigid). Magnet komposit berbasis haksaferit dengan matriks karet alat dsintesis dengan metoda blending yaitu mencampurkan serbuk heksaferit SrM (SrFe12O19) atau BaM (BaFe12O19) dengan variasi komposisi karet alat 30% - 70% v/v. Komposit yang diperoleh dianalisis sifat termalnya (Pengukuran DTA/TGA) dan dikarakterisasi struktur mikro (pengukuran SEM). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa karet alam mengalami penggembungan (swelling) optimal pada tempeatur 181,17oC. Unjuk kerja komposit magnet dibatasi oleh perubahan sifat matriks karet alam yang terdekomposisi pada temperatur ± 400oC. Pada pelepasan molekul karet alam yang terjebak didalam komposit maka komposit berbasis BaM lebih sulit dibandingkan dengan komposit berbasis SrM, hal ini dikarenakan struktur mikro BaM lebih seragam dan sebaran partikel lebih homogen didalam matriks kompositnya dibandingkan dengan SrM.

Keywords


DTA/TGA, SEM, heksaferit, karet alam, magnet komposit.

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2000.2.1.4907