PENGARUH PENAMBAHAN ZINC STEARATE TERHADAP DEGRADASI TERMAL PADA PADUANAKRILONITRIL-BUTADIENA-STIRENADAN POLIPROPILENASERTAKARAKTERISASI MEKANIK DAN INFRA MERAH

Reni Tri Y.S.(1), Hendro Juwono(2), Sudirman Sudirman(3),


(1) Fakultas MIPA Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
(2) Fakultas MIPA Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
(3) Puslitbang Iptek Bahan (P3IB) – BATAN Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang 15314
Corresponding Author

Abstract


PENGARUH PENAMBAHAN ZINC STEARATE TERHADAP DEGRADASI TERMAL PADA PADUANAKRILONITRIL-BUTADIENA-STIRENADAN POLIPROPILENASERTAKARAKTERISASI MEKANIK DAN INFRA MERAH. Perkembangan polimer yang sangat cepat tidak lepas dari kebutuhan hidup manusia yang membutuhkan bahan polimer baru dengan sifat yang lebih baik. Blending (polipaduan) adalah salah satu cara untuk menjawab kebutuhan tersebut, baik tanpa ataupun dengan bahan aditif. Penelitian polipaduan Akrilonitril-Butadiena-Stirena (ABS) dan Polipropilen (PP) dengan penambahan zinc stearate dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh, baik secara fisik maupun kimia, bahan hasil paduan terhadap degradasi termal. Polipaduan ABS dan PP dibuat dengan variasi komposisi 95:5, 80:20, 65:35, 50:50 dengan penambahan 0%, 2%, 4%,dan 6% zinc stearate. Paduan tersebut diproses dengan alat rheomix selama 7 menit untuk komposisi. Bahan hasil proses paduan selanjutnya didegradasi secara termal menggunakan oven dengan suhu 80OC selama 300 jam. Karakteristik bahan polipaduan menggunakan uji mekanik dan infra merah (FT-IR) baik sebelum dan sesudah didegradasi. Dari uji mekanik diperoleh hasil bahwa komposisi 95 : 5 dengan penambahan 2% zinc stearate merupakan komposisi terbaik. Dari uji dengan FTIR diperoleh kesimpulan bahwa bahan setelah di degradasi termal selama 300 jam terjadi degradasi meskipun tidak dapat dihitung nilai indeks karbonilnya.

Keywords


Polipaduan ABS-PP, zinc stearate, infra merah.

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.17146/jsmi.2003.4.3.4871