FORMULASI INHIBITOR KOROSI BERBASIS ZINK–FOSFAT DAN MIKO–DEA PADA PIPA PENDINGIN SEKUNDER REAKTOR SERBA GUNA GERRIT AUGUSTINUS SIWABESSY

Rosika Kriswarini, Andon Insani, Mohammad Khotib, Komar Sutriah, Arif Nugroho, Juan Carlos Sihotang, Ade Saputra

Sari


Material pipa pendingin sekunder RSG-GAS berupa baja karbon rendah. Pipa dialiri fluida yang berpotensi mengakibatkan korosi. Untuk menurunkan laju korosi ditambahkan inhibitor anorganik dan organik. Inhibitor yang digunakan merupakan campuran inhibitor zink fosfat sebagai inhibitor anorganik dan miko.DEA sebagai inhibitor organik dalam media NaCl 0,1%. Inhibitor zink fosfat pada variasi konsentrasi 25, 35 dan 50 ppm dan inhibitor miko.DEA pada konsentrasi 35, 50 dan 75 ppm. Untuk mempelajari pengaruh laju korosi dan perilaku korosi baja karbon diamati melalui metode elektrokimia yang meliputi Open Circuit Potensial (OCP) selama 600 detik, Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) pada rentang frekuensi 105 Hz sampai dengan 0,01 Hz dan Potensiodynamic Plot (PDP) pada rentang tegangan -1 Volt sampai dengan 1 Volt menggunakan potensiostat. Untuk menunjang hasil uji korosi, dilakukan pengamatan morfologi permukaan sampel tanpa dan dengan inhibitor menggunakan SEM, komposisi kimia menggunakan XRF dan C/S Analyzer dan kandungan zink dalam larutan zink fosfat menggunakan AAS, kandungan fosfat dalam zink fosfat menggunakan UV-Vis, senyawa yang terkandung dalam larutan zink fosfat dan miko.DEA menggunakan FTIR. Formulasi optimal yang menghasilkan laju korosi terendah adalah pada konsentrasi campuran zink fosfat 50 ppm dan miko.DEA 75 ppm dalam media NaCl 0,1%. Laju korosi yang diperoleh sebesar 10,57 mpy.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Pusat Riset Teknologi Bahan Nuklir dan Limbah Radioaktif 

Diindeks oleh:

   
     
      

p-ISSN 0852-4777 | e-ISSN 2528-0473

 

?>
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor