PENGUKURAN BERAT RADIONUKLIDA 137Cs DALAM LARUTAN PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3 PASCA IRADIASI DENGAN METODE KOLOM KROMATOGRAFI

Boybul Boybul, Yanlinastuti Yanlinastuti, Erlina Noerpitasari, Juan Carlos Sihotang, Helmi Fauzi Rahmatullah, Arif Nugroho, Mohammad Sukron Fajrin Husein, Rohmad Sigit, Aslina Br. Ginting, Susilo Widodo

DOI: http://dx.doi.org/10.55981/Urania.2024.7128

Sari


Burnup bahan bakar adalah salah satu parameter untuk mengetahui unjuk kerja bahan bakar U3Si2/Al setelah digunakan di reaktor. Salah satu isotop indikator burnup adalah 137Cs karena mempunyai waktu paruh panjang (T1/2) 30,17 tahun dengan fission yield 6,26%. Pemisahan 137Cs dilakukan untuk mengetahui jumlah 137Cs dalam larutan bahan bakar U3Si2/Al pasca iradiasi dengan metode kolom penukar kation menggunakan zeolit dari Lampung beserta besar recoverynya. Larutan bahan bakar U3Si2/Al pasca iradiasi dari masing-masing potongan Top (T), Middle (M) dan Bottom (B) dipipet sebanyak 50 µL secara duplo dan ditambahkan dengan 2 mL HNO3 0,1 M, kemudian diukur aktivitasnya menggunakan spektrometer gamma untuk mendapatkan jumlah awal radionuklida137Cs. Jumlah 137Cs dalam larutan dinyatakan dengan berat 137Cs per gram PEB (Pelat Elemen Bakar). Selanjutnya larutan tersebut dimasukkan ke dalam kolom kromatografi yang berisi zeolit Lampung 700 mg dan dibiarkan mengalir dalam keadaan vakum. Hasil pemisahan berupa 137Cs yang terikat dengan zeolit dalam bentuk fasa padat 137Cs-zeolit, sedangkan isotop lainnya berada dalam fasa cair (supernatan). Padatan 137Cs-zeolit dan supernatan diukur dengan spektrometer gamma untuk mengetahui berat 137Cs yang terikat dengan zeolit. Hasil pengukuran menunjukkah rerata berat awal 137Cs sebelum pemisahan sebesar 7,49 × 10-3 µg/gPEB dan 6,97 × 10-3 µg/gPEB untuk sampel T1 dan T2 dari potongan Top, 10,50 × 10-3 µg/gPEB untuk sampel M1 dari potongan Middle, serta 8,43 × 10-3 µg/gPEB dan 8,76 × 10-3 µg/gPEB untuk sampel B1 dan B2 dari potongan Bottom. Setelah pemisahan diperoleh berat rerata 137Cs sebesar masing-masing 7,43 × 10-3 µg/gPEB dan 6,82 × 10-3 µg/gPEB untuk sampel T1 dan T2, 10,10 × 10-3 µg/gPEB untuk sampel M1, serta 8,32 × 10-3 µg/gPEB dan 8,41 × 10-3 µg/gPEB untuk sampel B1 dan B2. Berdasarkan berat 137Cs sebelum dan sesudah pemisahan, didapatkan recovery rerata pemisahan dengan metode kolom kromatografi penukar kation menggunakan zeolit sebesar 97,748%. Hal ini menunjukkan bahwa zeolit Lampung sangat selektif untuk menyerap 137Cs di dalam larutan bahan bakar U3Si2/Al pasca iradiasi.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Penerbit: Pusat Riset Teknologi Bahan Nuklir dan Limbah Radioaktif 

Diindeks oleh:

   
     
      

p-ISSN 0852-4777 | e-ISSN 2528-0473