PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR AKTIVITAS TINGGI MELALUI VITRIFIKASI GELAS BOROSILIKAT

Sari

Limbah radioaktif cair aktivitas tinggi (LRCAT) di Indonesia saat ini berasal dari proses produksi radioisotop Mo⁹⁹. Sampai saat ini belum dilakukan pengolahan limbah uranium dari produksi radioisotop ⁹⁹Mo tersebut. Limbah tersebut masih tersimpan dalam hot cell menunggu kesiapan metode dan teknologi serta fasilitas pengolahannya. Beberapa negara telah menerapkan proses vitrifikasi untuk mengolah LRCAT. Beberapa jenis gelas telah dikembangkan untuk vitrifikasi LRCAT, namun gelas borosilikat adalah jenis gelas yang paling ideal untuk digunakan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan komposisi bahan pembentuk gelas melalui proses vitrifikasi sehingga diperoleh komposisi gelas-limbah yang memenuhi persyaratan. Proses vitrifikasi menggunakan bahan pembentuk gelas borosilikat. Proses vitrifikasi dilakukan pada suhu 1150 ºC selama 2,5 jam kemudian dilakukan pendinginan sampai temperatur kamar. Karakterisasi gelas dilakukan dengan melihat pola difraksi menggunakan difraktometer sinar-X dan uji pelindihan. Gelas-limbah dengan bahan pembentuk gelas GF-1 dengan berbagai kandungan limbah tidak dapat dilelehkan pada suhu 1150 ºC dan terjadi padatan keras yang berwarna kuning. Sedangkan bahan gelas dengan  bahan pembentuk gelas GF-2 dapat dilelehkan pada suhu 1150 ºC dan terjadi padatan keras yang berwarna hitam. Hasil uji pelindian dari semua komposisi gelas-limbah GF-2 yang dibuat diperoleh berkisar antara 0,79 x 10^-4 gram.cm^-2.hari^-1 sampai dengan 2,25 x 10⁴ gram.cm^-2.hari^-1. Komposisi gelas-limbah dengan kandungan limbah 20 % berat memberikan karakteristik yang paling optimum.

Kata kunci: vitrifikasi, limbah cair aktivitas tinggi, gelas borosilikat