MODELING THE RADIATION SHIELDING OF BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY BASED ON 2.4 MEV D-D NEUTRON GENERATOR FACILITY
DOI: http://dx.doi.org/10.17146/tdm.2018.20.1.3633
Abstract
Radiation shield at Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) facility based on D-D Neutron Generator 2.4 MeV has been modified with pre-designed beam shaping assembly (BSA). Modeling includes the material and thickness used in the radiation shield. This radiation shield is expected to protect workers from radiation doses rate that is not exceed 20 mSv·year-1 of dose limit values. The selected materials are barite, paraffin, polyethylene and lead. Calculations were performed using the MCNPX program with tally F4 to determine the dose rate coming out of the radiation shield not exceeding the radiation dose rate of 10 μSv·hr-1. Design 3 was chosen as the recommended model of the four models that have been made. The 3rd shield design uses a 100 cm thickness of barite concrete as primamary layer to surrounding 100 cm x 100 cm x 166.4 cm room, and a 40 cm borated polyethylene surrounding the barite concrete material. Then 10 cm barite concrete and 10 cm of borated polyethylene are added to reduce the primary radiation straight from the BSA after leaving the main layer. The largest dose rate was 4.58 μSv·h-1 on cell 227 and average radiation dose rate 0.65 μSv·hr-1. The dose rates are lower than the lethal dose that is allowed by BAPETEN for radiation worker lethal dose.
Keywords: Radiation shield, tally, radiation dose rate, BSA, BNCT
PEMODELAN PERISAI RADIASI PADA FASILITAS BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY BERBASIS GENERATOR NEUTRON D-D 2,4 MeV. Telah dimodelkan perisai radiasi pada fasilitas Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) berbasis reaksi D-D pada Neutron Generator 2,4 MeV dengan Beam Shaping Assembly (BSA) yang telah didesain sebelumnya. Pemodelan ini dilakukan untuk memperoleh suatu desain perisai radiasi untuk fasilitas BNCT berbasis generator neutron 2,4 MeV. Pemodelan dilakukan dengan cara memvariasikan bahan dan ketebalan perisasi radiasi. Bahan yang dipilih adalah beton barit, parafin, polietilen terborasi dan timbal. Perhitungan dilakukan menggunakan program MCNPX dengan tally F4 untuk menentukan laju dosis yang keluar dari perisai radiasi. Desain periasi radiasi dinyatakan optimal jika radiasi yang dihasilkan diluar perisai radiasi tidak melebihi Nilai Batas Dosis (NBD) yang telah ditentukan oleh BAPETEN. Hasilnya, diperoleh suatu desain perisai radiasi menggunakan lapisan utama beton barit setebal 100 cm yang mengelilingi ruangan 100 cm x 100 cm x 166,4 cm dan polietilen terborasi 40 cm yang mengelilingi bahan beton barit. Kemudian ditambahkan beton barit 10 cm dan polietilen terborasi 10 cm untuk mengurangi radiasi primer yang lurus dari BSA setelah keluar dari lapisan utama. Laju dosis terbesar adalah 4,58 μSv·jam-1 pada sel 227 dan laju dosis rata-rata yang dihasilkan adalah sebesar 0,65 µSv·jam-1. Nilai laju dosis tersebut masih dibawah ambang batas NBD yang diperbolehkan oleh BAPETEN untuk pekerja radiasi.
Kata kunci: Perisai radiasi, tally, laju dosis radiasi, BSA, BNCT
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.