DISTRIBUSI LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN DAERAH ALIRAN SUNGAI CIUJUNG BANTEN
Abstract
Peningkatan aktivitas masyarakat dan industri di sekitar Sungai Ciujung dapat berdampak terhadap penurunan kualitas Sungai Ciujung. Akibatnya peruntukan sungai untuk bahan baku air minum, irigasi dan perikanan sudah tidak sesuai lagi. Pemantauan kualitas sungai merupakan salah satu strategi proteksi lingkungan hidup, untuk itu diperlukan data yang memadai bagi Pemerintah guna melakukan perencanaan. Telah dilakukan penelitian distribusi logam berat di DAS Ciujung untuk mengetahui kualitasnya. Sejumlah cuplikan sedimen diambil dari beberapa titik sampling di DAS, berdasarkan identifikasi sumber pencemarnya. Sampling dibatasi pada batang tubuh Sungai Ciujung (tidak mencakup anak-anak sungai) dari Ciujung bagian hulu sampai dengan Ciujung bagian hilir ada 31 titik pengambilan. Analisis logam menggunakan teknik analisis aktivasi neutron dan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi logam Co, As, Sb, Cr, Fe, Mn, Zn, Pb, Cu, Ni dan Cd berfluktusi tergantung lokasi titik sampling. Konsentrasi tertinggi untuk logam tersebut ditemukan di daerah industri-1 dan hilir. Evaluasi berdasarkan faktor pengkayaan, faktor kontaminasi dan indeks geoakumulasi, disimpulkan bahwa pada daerah hulu kualitas masih bagus tidak terkontaminasi/tercemar. Daerah Industri-1, industri-2 dan Muara sudah terkontaminasi oleh logam Cd yang bersumber dari kegiatan manusia (antropogenik). Evaluasi berdasarkan indeks beban pencemaran menunjukkan bahwa perairan belum terkontaminasi, tetapi daerah muara, industri-1 dan industri-2 memiliki nilai indeks beban pencemaran yang hampir mendekati baseline level, sehingga monitoring kualitas perairan ke depan tetap perlu dilakukan.
Kata kunci: Ciujung, AAN, unsur beracun, polutan, sedimen, DAS.
Decrease of Ciujung river quality due to industry and community activities, leading to decreased quality of the river. As a result, river designation for raw drinking water, irrigation and fisheries are not suitable. Monitoring the quality of the river is one of the strategies for the environmental protection; therefore a suitable data should be required by government in a regional planning. A study of heavy metal distribution in the watershed Ciujung was carried out to determine its quality. Number of sediment samples was taken from several sampling points in the watershed, based on its pollutan sources identification. Sampling should be limited on main river (not including tributaries) from upstream to downstream river, there are 31 sampling points. Metal was analyzed using neutron activation analysis technique and AAS. The results showed that the distribution of metals Co, As, Sb, Cr, Fe, Mn, Zn, Pb, Cu, Ni and Cd fluctuate depending on the location. The highest concentrations of metals were found in downstream and industries-1 area. Evaluation based on the enrichment factor, contamination factor and index of geoaccumulation, ware concluded that the quality of upstream is still good has not contaminated / polluted. Industrial-1, industrial-2 area and the downstream ware contaminated by Cd metal source from human activity (anthropogenic). Evaluation based on pollution load index indicates that the river has not been contaminated, but the downstream, industry-1 and 2 areas has a value almost close IBT baseline level, therefore water quality monitoring in the future remains to be carried out.
Key word: Ciujung, NAA, toxic elements, pollutan, sediment, watersheds.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.