PENGARUH POSISI DAN LINEARITAS DETEKTOR START-UP DALAM PENGUKURAN FRAKSI BAKAR RSG-GAS PADA KONDISI SUBKRITIS

Purwadi Purwadi

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/sigma.2014.18.3-4.2889

Sari


Pengukuran fraksi bakar (burn-up) sangat penting untuk keselamatan operasi reaktor. Untuk reaktor riset, salah satu metode yang paling sederhana adalah melakukan pengukuran cacah netron pada kondisi subkris-tis dengan detektor neutron yang sudah terpasang pada teras reaktor. Jumlah cacah neutron harus ma-suk dalam rentang linearitas detektor yang dipengaruhi oleh posisi detektor dari teras. Makalah ini akan menyajikan pengaruh posisi detektor dan linearitas cacah detektor sehingga hasil pengukuran fraksi bakar akan akurat. Reaktor RSG-GAS menggunakan dua detektor fission chamber JKT01 CF811 dan CF821 untuk pengukuran kondisi start-up. Hasil pengukuran daya terhadap cacah de-tektor menunjukkan bahwa kedua detektor mempunyai linearitas yang sangat baik. Jumlah cacah masing-masing harus lebih kecil dari 12.150 cps dan 14.110 cps untuk detector JKT01 CX811 dan CX821. Dengan menjaga posisi detektor, detektor memiliki respons yang sangat baik pada berbagai posisi bahan bakar yang hendak diukur. Hasil pengukuran ini menunjukkan bahwa detektor yang terpasang di RSG-GAS dapat digunakan untuk mengukur fraksi bakar dari elemen bahan bakar.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##


Copyright © 2019
SIGMA EPSILON


Lisensi Creative Commons