PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM AIR PENDINGIN CHILLER IEBE

Ahmad Paid Paid, Kusyanto Kusyanto, Eko Yuli Rustanto, Amar Marup

Sari


Telah dilakukan evaluasi peningkatan kapasitas sistem air pendingin untuk kebutuhan air dingin pada fasilitas IEBE sebesar 8.632 L/menit  = 517.920 L/jam, desain awal untuk mendinginkan air  tersebut dipergunakan mesin pendingin air / chiller  water sentrifugal jenis pendingin air dan menggunakan refrigerant R11, kapasitas pendinginan per-unit sebesar 377 TR dengan kapasitas air dingin yang dihasilkan sebesar 3.162 liter/menit yang dioperasikan 2-3 unit chiller, dari hasil perhitungan dengan menggunakan selisih temperatur air dingin masuk dengan keluar

antara 5 – 6 oC didapatkan 852,96 – 1023,56 TR,   seiring perjalanan waktu chiller   water

sentrifugal terjadi penuaan dan kerusakan yang tidak mungkin lagi untuk dilakukan perbaikan serta menyangkut pelarangan penggunaan R.11, secara bertahap dilakukan pergantian chiller water unit beralih menggunakan refrigerant R-22, pada saat ini telah terpasang 2 unit chiller masing-masing dengan kapasitas pendinginan 211 TR × 2 unit = 422 TR, dari hasil perhitungan masih diperlukan penambah chiller dan akan dilakukan pemenuhan secara bertahap, pada tahun ini direncanakan akan dilakukan pengadaan chiller baru dengan kapasitas pendinginan sekitar 802 kW/ 288 TR.

 

Kata kunci: sistem ventilasi, air handling unit, refrigerant, chiller.

 

 

ABSTRACT

An evaluation of the improvement of the cooling water system for cold water needs at the IEBE

facility has been carried out at 8,632 L / min = 517,920 L / hr, the initial design to cool the cold water was used a water cooling machine / centrifugal water chiller type water cooler and used R11 refrigerant, per-unit cooling capacity of 377 TR with the resulting cold water capacity of

3,162 liters / minute operated by 2-3 chiller units, from the results of calculations using the difference in temperature of cold water entering and leaving between 5-6 oC obtained 852.96 -

1023.56 TR, Over time the centrifugal water chiller occurs aging and damage that is no longer possible to be repaired and involves banning the use of R.11, gradually the water chiller unit is

changed to switch to using R-22 refrigerant, at this time 2 chiller units have been installed each with a cooling  2 units = 422 TR´capacity of 211 TR, from the results of the calculation is still needed to increase the chiller and will be carried out in stages, this year it is planned to be

procured a new chiller with a cooling capacity of around 802 kW / 288 TR. Keywords: ventilation system, air handling unit, refrigerant, chiller


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
slot gacor slot