PENERAPAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENGENDALIAN BAHAN NUKLIR PADA PEMINDAHAN SPENT FUEL DARI MBA RI-F KE MBA RI-G
Sari
PENERAPAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENGENDALIAN BAHAN NUKLIR PADA PEMINDAHAN SPENT FUEL DARI MBA RI-F KE MBA RI-G. Telah diterapkan PPBN dalam rangka pemindahan 2 (dua) bundle spent fuel dari MBA RI-F, IRM-PTBN ke MBA RI-G, PTLR. Penerapan PPBN di setiap fasilitas pengguna bahan nuklir merupakan langkah preventif terhadap penyalahgunaan bahan nuklir. MBA RI-F yang terdapat di IRM-PTBN merupakan salah satu fasilitas pengguna bahan nuklir yang menerapkan PPBN. Tujuan yang ingin dicapai pada pemindahan 2 (dua) bundle spent fuel adalah untuk memenuhi aturan PPBN. Pemindahan telah dilakukan pada bulan Juli 2010 dengan identitas batch RIE01-3 dan RISIE2-2. Metoda yang digunakan dalam kegiatan PPBN diantaranya meliputi pelaporan dan pencatatan. Seluruh data yang diperoleh dari pemindahan 2 (dua) bundle spent fuel digunakan sebagai bahan dalam pembuatan dokumen. Dokumen terkait yang diperlukan berupa ICD-MT dan ICR. Kedua dokumen tersebut dilaporkan ke BAPETEN dan IAEA melalui BAPETEN, sedangkan dokumen transfer internal berupa IMT disimpan sebagai arsip internal. Berkurangnya bahan nuklir dalam inventori dicatat di dalam lajur pembukuan berupa GL, SL dan IL. Data tersebut selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan inspeksi yang dilakukan oleh BAPETEN dan IAEA. Hasil penerapan PPBN di MBA RI-F berupa dokumen pelaporan dan pencatatan berupa ICD-MT, ICR, GL, dan IL. Dokumen pelaporan (ICD-MT dan ICR) telah dilaporkan ke BAPETEN dan IAEA. Pelaksanaan pengelolaan PPBN di IRM dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban sehingga penggunaan bahan nuklir dapat terkontrol dengan baik.
Kata Kunci : PPBN, bundle spent fuel, ICD-MT, ICR, GL, IL.Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.