Kontur Konsentrasi Radionuklida K-40 pada Sedimen Laut Bangka

Chevy Cahyana

Sari


Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatur bahwa pemantauan radioaktivitas lingkungan harus dilakukan sebelum pembangunan konstruksi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dimulai dan harus kontinyu selama beroperasi. Bangka Barat dan Bangka Selatan merupakan calon tapak PLTN pertama di Indonesia. Oleh karena itu pemantauan radioaktivitas lingkungan kelautan di Bangka Barat dan Bangka Selatan harus dilakukan. Dalam sedimen laut di Indonesia, radionuklida alam lebih dominan daripada radionuklida antropogenik. K-40 merupakan radionuklida alam pemancar gamma, Dalam penelitian ini telah dilakukan analisis konsentrasi radionuklida K-40 pada sampel sedimen laut Bangka dengan menggunakan sistem spektrometri gamma. Untuk melihat pola sebaran radionuklida K-40, data konsentrasi diplot pada peta dengan menggunakan metoda interpolasi inverse distance weighted dan ekstrapolasi linier. Besarnya standard error hasil interpolasi adalah sebesar 36,02.

Kata kunci: radionuklida K-40, sedimen laut, interpolasi inverse distance weighted.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.