HUJAN ASAM DAN PERUBAHAN KADAR NITRAT DAN SULFAT DALAM AIR SUMUR DI WILAYAH INDUSTRI CIBINONG-CITEUREUP BOGOR.
Sari
Hujan asam dan perubahan kadar nitrat dan
sulfat dalam air sumur di wilayah industri Cibinong-Citeureup Bogor. Wilayah industri Cibinong-
Citeureup Bogor telah mengalami hujan asam. Salah satu dampak hujan asam adalah degradasi
kualitas air sumur. Sebanyak 75% penduduk di wilayah ini mengkonsumsi air sumur untuk minum.
Telah dipelajari dampak hujan asam terhadap perubahan kadar nitrat (NO3
-) dan sulfat (SO4
=) dalam air
sumur pada daerah hujan asam intensitas tinggi (pH<5,0). Monitoring keasaman air hujan, kadar NO3
-
dan SO4
= air hujan maupun air sumur dilakukan pada 9 lokasi dari tahun 1999 sampai 2009. Keasaman
air hujan diukur menggunakan pH meter elektronik, kadar NO3
- ditentukan dengan metoda brucin sulfat,
dan kadar SO4
= ditentukan dengan metoda turbidimetri (BaSO4) menggunakan spektrofotometer UVVIS.
Dalam daerah hujan asam intensitas tinggi ini keasaman air hujan terus meningkat. Kadar nitrat
dalam air hujan meningkat nyata (Fhit 1,61 > F tabel ; P 0,193 < 0,05) tetapi kadar sulfat menurun
meskipun tidak nyata (Fhit<Ftabel ; P 0,721). Meningkatnya kadar nitrat dalam air hujan menyebabkan
peningkatan kadar nitrat dalam air sumur ( r = 0,85) secara nyata (F hit 8,93 > F tabel; P 0,000< 0,05).
Kata kunci: hujan asam, sulfat, nitrat, air sumur, Industri
ABSTRACT
sulfat dalam air sumur di wilayah industri Cibinong-Citeureup Bogor. Wilayah industri Cibinong-
Citeureup Bogor telah mengalami hujan asam. Salah satu dampak hujan asam adalah degradasi
kualitas air sumur. Sebanyak 75% penduduk di wilayah ini mengkonsumsi air sumur untuk minum.
Telah dipelajari dampak hujan asam terhadap perubahan kadar nitrat (NO3
-) dan sulfat (SO4
=) dalam air
sumur pada daerah hujan asam intensitas tinggi (pH<5,0). Monitoring keasaman air hujan, kadar NO3
-
dan SO4
= air hujan maupun air sumur dilakukan pada 9 lokasi dari tahun 1999 sampai 2009. Keasaman
air hujan diukur menggunakan pH meter elektronik, kadar NO3
- ditentukan dengan metoda brucin sulfat,
dan kadar SO4
= ditentukan dengan metoda turbidimetri (BaSO4) menggunakan spektrofotometer UVVIS.
Dalam daerah hujan asam intensitas tinggi ini keasaman air hujan terus meningkat. Kadar nitrat
dalam air hujan meningkat nyata (Fhit 1,61 > F tabel ; P 0,193 < 0,05) tetapi kadar sulfat menurun
meskipun tidak nyata (Fhit<Ftabel ; P 0,721). Meningkatnya kadar nitrat dalam air hujan menyebabkan
peningkatan kadar nitrat dalam air sumur ( r = 0,85) secara nyata (F hit 8,93 > F tabel; P 0,000< 0,05).
Kata kunci: hujan asam, sulfat, nitrat, air sumur, Industri
ABSTRACT
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.