STUDI 137Cs DALAM AIR LAUT DISEKITAR PERAIRAN BANGKA SELATAN DAN SUMATERA SELATAN

Heny Suseno Suseno

Sari


STUDI 137Cs DALAM AIR LAUT DISEKITAR PERAIRAN BANGKA SELATAN DAN SUMATERA SELATAN. Perilaku radionuklida buatan masih belum dipahami dengan baik dan masih terdapat kekurangan data yang sistematis mengenai tingkat konsentrasi dan spesiasi fisik dan kimia terutama di sepanjang lingkungan laut Bangka. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tingkat konsenterasi 137 Cs dalam air laut dimana berdasarkan fakta merupakan salah satu yang radionuklida buatan yang dapat dengan mudah masuk ke biosfer dan hidrosfer di mana pada akhirnya akan masuk ke tubuh manusia melalui lingkungan laut. Penelitian dilakukan dengan melakukan sampling air laut selama pelayaran diwilayah perairan Bangka Selatan ke arah perairan Sumatera Selatan tahun 2013. Metoda yang digunakan berdasarkan sorpsi cesium dari sampel air laut oleh endapan Cu2 [Fe (CN)]6. Setelah proses sorpsi 137 Cs, sampel dibawa ke laboratorium untuk diukur menggunakan gamma spektrometer. Hasil penelitian diperoleh data dasar konsentrasi 137 Cs di perairan laut Bangka Selatan yang meliputi wilayah pesisir Simpang Rimba sampai dengan perairan Tulung Selapan dan Air Sugihan di Sumatera Selatan berkisar dibawah limit deteksi sampai dengan 0,5 mBq.l -1 . Kontaminan ini berasal dari global fall out dan tidak terindikasi masuknya kontaminan yang berasal dari kecelakaan nuklir di Fuksuhima. Kata kunci: 137 Cs, air laut, data dasar, Bangka Selatan, Fukushima ABSTRACT STUDY OF 137Cs CONCENTRATION ON SEAWATER AT SOUTH BANGKA AND SOUTH SUMATRA WATER AREA. The behaviour of man-made radionuclide is still not well understood and there is lack of systematic data regarding the concentration levels and it physical and chemical speciation especially along the Bangka marine environment. This reasearch were undertaken the task to study the level of 137Cs in seawater in view of the fact that it was one of the most important man-made radionuclide that can easily enter the biosphere and hydrosphere where finally will enter the human body through the marine environment. 137Cs concentrations in the marine water column have been investigated in selected sampling stations during one cruises from South Bangka costal to South Sumatra coastal in winter 2013.The method used is based on sorption of caesium on precipitation of Cu2[Fe(CN)6. After 137Cs sorption on the precipitation, they are transferred back to the laboratory for physical treatment. The final product is measured by gamma – spectrometry. This result of investigation was shown that baseline data of 137Cs on seawater from South Bangka coastal covered the areas of Simpang Rimba South Bangka to Tulung Selapan and Air Sugihan was under detection limit to 0.5 mBq.l-1.This contaminant came from global fallout and no indications impact from Fukushima accident. Keywords: 137Cs, seawater, baseline data, South Bangka, Fukushi

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.