RANCANG BANGUN PROTOTIPE TUNGKU PEMBAKAR SAMPAH RADIOAKTIF

Margono Margono, Henky Poedjo Rahardjo

Sari


DESIGN AND CONSTRUCTION OF RADIOACTIVE WASTE INCINERATOR PROTOTYPE. Various experiments in nuclear research and development laboratoratoty are always inseparable from the use of objects of work, whether in the form of equipment, or materials which are directly or indirectly interact with radioactive substances. Workpiece used in these laboratory activities, in time will not be used again, and will become an outcast garbage. The waste has been contaminated with radioactive then classified as radioactive waste. Radioactive waste can not be directly discharged into the environment, especially if the activity was still above the permitted levels (above the background exposure). Therefore, storage and processing needs to be made in advance so as not to pollute the environment. Storage of radioactive waste in the form of restricted shelters retaining walls, for radioactive radiation emitted by radioactive waste is not free to exit. The problem is if the volume of stored radioactive waste is will need a big room too. This will cause widespread radiation field so that the range of radioactive radiation activities became widespread. Similarly, the cost of providing storage to be expensive. To avoid the spread of radiation activity and the high cost of storage of radioactive waste, we need a process that can reduce waste, one of them is by burning. In this research proposed the creation of a prototype burner radioactive waste that is simple, safe and relatively inexpensive. The method used in the manufacture of radioactive incinerator was started by designing the combustion chamber, followed by manufacturing. This prototype is expected to reduce the waste volume as small as possible

 

RANCANG BANGUN PROTOTIPE TUNGKU PEMBAKAR SAMPAH RADIOAKTIF. Berbagai eksperimen dalam laboratorium litbang nuklir selalu tidak terlepas dari pemakaian benda-benda kerja, baik berupa peralatan, ataupun bahan yang secara langsung maupun tidak langsung berinteraksi dengan zat radioaktif. Benda kerja yang dipergunakan dalam kegiatan laboratorium tersebut, pada saatnya akan tidak dipergunakan lagi, dan akan menjadi sampah yang terbuang. Sampah tersebut karena telah tercemar zat radioaktif maka digolongkan sebagai sampah radioaktif. Sampah radioaktif tidak dapat langsung dibuang ke lingkungan, terutama jika aktivitasnya masih di atas batas yang diizinkan (di atas paparan latar belakang). Oleh karena itu perlu dilakukan penyimpanan dan pemrosesan terlebih dahulu agar tidak mencemari lingkungan. Tempat penyimpanan sampah radioaktif berupa tempat penampungan yang dibatasi dinding-dinding penahan, agar radiasi radioaktif yang dipancarkan sampah radioaktif tidak bebas keluar. Masalahnya jika volume sampah radioaktif yang disimpan besar, maka akan diperlukan ruangan yang besar pula. Hal ini akan menyebabkan meluasnya medan radiasi sehingga jangkauan aktivitas radiasi radioaktifnya menjadi luas. Demikian pula biaya penyediaan tempat penyimpanannya jadi mahal. Untuk menghindari meluasnya aktivitas radiasi dan mahalnya biaya tempat penyimpanan sampah radioaktif maka diperlukan suatu proses yang dapat mereduksi sampah tersebut, salah satunya yaitu dengan cara pembakaran. Dalam riset ini diusulkan pembuatan suatu prototipe pembakar sampah radioaktif yang sederhana, aman, relatif murah. Metoda yang digunakan dalam pembuatan pembakar sampah radioaktif ini dimulai dengan perancangan ruang bakar, dilanjutkan dengan pembuatan. Diharapkan prototipe ini dapat mereduksi volume sampah sekecil mungkin.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
slot gacor slot