ZONASI SEBARAN POLUTAN YANG BERASAL DARI KAWAH GUNUNG IJEN DI DAERAH HILIR KALI BANYUPUTIH DENGAN MENGGUNAKAN ISOTOP ALAM OKSIGEN-18 (18O)
DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2002.4.1.2043
Sari
ABSTRAK
ZONASI SEBARAN POLUTAN YANG BERASAL DARI KAWAH GUNUNG IJEN DI DAERAH HILIR KALI BANYUPUTIH DENGAN MENGGUNAKAN ISOTOP ALAM OKSIGEN-18 (180). Penelitian variasi komposisi kandungan isotop alam Oksigen-18 (180) telah dilakukan di daerah aliran sungai Kali Banyupahit - Kali Banyuputih untuk zonasi sebaran polutan dan memperkuat bukti rembesan Kawah Ijen dari hasil penelitian sebelumnya. Metode penelitian yang dipakai adalah survey/ pengamatan langsung dan analisis karakteristik isotop Oksigen-18 di daerah penelitian. Zonasi sebaran polutan berdasarkan karakteristik nilai isotop Oksigen-18 dilakukan di daerah hilir, yang mencakup wilayah permukiman, pertanian, perkebunan dan industri gula. Berdasarkan hasil penelitian, daerah sebaran polutan di daerah hilir lebih dominan terjadi di sebelah Timur dengan Tingkat Pencemaran I dan Barat dengan Tingkat Pencemaran II dari DAS Banyuputih. Hal ini terjadi karena adanya pemakaian aliran air sungai tersebut sebagai saluran irigasi yang berasal dari sebelah Utara Dam Liwung yang telah tercemar di Kali Banyupahit. Selain itu faktor geologi (litologi) di daerah Timur Kali Banyuputih yang sebagian besar berupa pasir sehingga mudah terjadi perembesan dari saluran irigasi. Penelitian lanjutan ini mempertegas/ memperkuat pembuktian hipotesis bahwa Kali Banyupahit telah terkontaminasi dari polutan yang berasal dari Kawah Ijen.
ABSTRACT
ZONING OF POLLUTANT DISPERSION CAME FROM IJEN CRATER IN THE DOWNSTREAM REGION OF BANYUPUTIH RIVER USING OXIGEN-18 (180) NATURAL ISOTOPE TECHNIQUE. The research should be arranged for natural isotope composition of Oxigen-18 (180) in the water catchments of Banyupahit - Banyuputih river. Aim of the research are determine zoning of pollutant dispersion and be clarified that the pollution really come from Ijen crater as more surely above mentioned by the result of investigation previously. Research method be used field survey and characteristic analysis of Oksigen-18 isotope. Zoning of pollutant dispersion in the downstream side covers settlement, agricultural, plantation, and sugar factory area have conducted by analyzing Oksigen-18 isotope characteristic. Based on the result of the research pollutant dispersion area in the downstream region, the Eastern side of water catchments area were categorized as pollution level I was more dominant rather than in the Western side and pollution level II came from water pound area of Banyuputih. This phenomena caused of an irrigation system using by Liwung Water Pound of Banyuputih river which should be polluted by Sulfur. Geological factor in the Eastern (lithology) were most of sand rock also induce the dispersion of Sulfur rather than in the Western area. Present research has clarified previous investigation that Banyupahit river were polluted by Sulfur as a result of Ijen crater leakage.Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.