ANALISIS PROSES DESALINASI PADA SISTEM SINGLE EFFECT EVAPORATION (SEE)
DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2001.3.2.2027
Sari
ABSTRAK
ANALISIS PROSES DESALINASI PADA SISTEM SINGLE EFFECT EVAPORATION (SEE). Single Effect Evaporation (SEE) adalah desain sederhana dari Multi Effect Desalination (MED) yang mempunyai fungsi dan komponen yang sama. Perbedaannya terletak pada temperatur dan tekanan serta jumlah efeknya . Pada makalah ini hanya dibahas mengenai unjuk kerja dari sistem SEE tanpa kombinasi dengan sistem pompa panas, dengan menampilkan hasil hitungan mengenai Perbandingan Unjuk Kerja (Performance Ratio, PR), Luasan Transfer Panas Spesifik (Specific Heat Transfer Area, sA), Laju Alir Pendingin Air Laut Spesifik (Specific Cooling Seawater Flow Rate, sMcw) dan Perbandingan Konversi (Conversion Ratio, CR). Perbandingan Unjuk Kerja serta perbandingan jumlah air laut dan jumlah air yang dihasilkan dari SEE (sMw) ini selanjutnya dapat digunakan sebagai parameter untuk menentukan layak atau tidaknya SEE untuk skala industri. Perhitungan yang dipakai menggunakan komputasi dengan model matematika yang dikembangkan oleh El-Desouky dan Ettouney (1999). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa PR lebih kecil dari 1 dan membutuhkan air laut dalam jumlah yang jauh lebih besar. Disimpulkan bahwa SEE kurang layak untuk skala industri.
ABSTRACT
DESALINATION PROCESS ANALYSIS ON SINGLE EFFECT EVAPORATION (SEE) SYSTEM. Single Effect Evaporation (SEE) is the simple design of Multi Effect Desalination (MED), with the same functions and components. The differences are on their temperature, pressure and the number of effects. This paper discusses the performance of SEE system without heat pump system combination. This paper describes calculation results on Performance Ratio (PR) comparation, Specific Heat Transfer Area (sA), Specific Cooling Seawater Flow Rate (sMcw) and Conversion Ratio (CR). The calculation results can be used as the parameter to determine whether SEE is feasible or not to industrial scale. The calculation for this paper uses mathematic model which is developed by El-Desouky and Ettouney (1999). The result shows that PR is lower than 1 and the system needs substantial amount of seawater. Based on the calculation results, SEE is not feasible to industrial scale.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.