PENERAPAN MODEL PENDANAAN SEWA-BELI UNTUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK DI INDONESIA

Mochamad Nasrullah, Arnold Y. Soetrisnanto

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.1999.1.3.2000

Sari


ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PENDANAAN SEWA-BELI UNTUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK DI INDONESIA. Dalam proses pengadaan pembangkit tenaga listrik di negara berkembang, pendanaan merupakan salah satu masalah yang sangat penting, mengingat model pendanaan akan menentukan harga jual listriknya. Di Indonesia saat ini sedang mengalami krisis moneter dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar, maka harga listrik yang ditentukan dengan pendanaan yang dihitung dalam dolar menjadi sangat mahal, padahal di sisi lain krisis ekonomi menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Untuk itu harus diusahakan model pendanaan yang cocok dengan situasi saat ini, di mana kemampuan pemerintah dalam menyediakan kredit ekspor untuk model pendanaan konvensional sangat kecil. Salah satu model pendanaan yang perlu dikaji adalah model sewa-beli (leasing), yang merupakan salah satu alternatif pengganti, terutama untuk jenis pembangkit listrik yang memerlukan modal investasi besar. Pada kasus pembangunan PLTN 2x900 MWe menggunakan dua buah struktur modal untuk membiayai proyek, yaitu model konvensional dan model sewa-beli. Dalam kajian ini, proses yang dilakukan adalah dengan mediskontokan arus kas keluar bersih setelah pajak ke nilai sekarang dalam setiap alternatif, dengan menggunakan biaya pinjaman setelah pajak sebagai tingkat diskonto. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa model sewa-beli pada kondisi tertentu lebih menguntungkan untuk diterapkan, dibandingkan dengan model konvensional.


ABSTRACT

LEASE FINANCING MODEL APPLICATION FOR ELECTRICITY GENERATION DEVELOPMENT IN INDONESIA. Financing for the NPPs in developing countries, due to investment/capital cost and electricity prices, is a very important problem. Especially in Indonesia who is facing the economic crisis and depreciation for the rupiah exchange rate, the price of electricity will increase, because of the financing scheme decision that is normally taken into account in dollar value. The price of electricity will become expensive and consequently, the purchase power of the people will decrease. For this purpose, the cheapest financing scheme has to be found out and leasing financing scheme is one of the possibilities for the construction of NPP where huge capital is needed as an alternative to the conventional financing scheme. This study has an objective to make a comparison between leasing financing and conventional financing for the NPP construction of 2x900 Mwe. If the discount rate and taxes are taking into account the capital cost, the leasing financing scheme is more advantageous in certain conditions.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.