RONA AWAL PLANKTON DI PERAIRAN TAPAK PLTN MURIA

Norma Afiati, Yarianto Sugeng Budi Susilo, Mauritz L. Tobing, Heni Susiati

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2006.8.2.1972

Sari


ABSTRAK

RONA AWAL PLANKTON DI PERAIRAN TAPAK PLTN MURIA. Rencana pembangunan PLTN diperkirakan mempunyai potensi menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem perairan. Dampak tersebut bersumber dari tahap kegiatan konstruksi dan operasi. Besaran dampak akan sangat tergantung pada kondisi rona awai dibandingkan dengan kondisi setelah terjadi perubahan lingkungan akibat kegiatan proyek. Plankton merupakan organisme yang penting dalam rantai makanan, dan merupakan organisme yang sensitif terhadap perubahan lingkungan. Fitoplankton merupakan produsen, sedangkan zooplankton merupakan konsumen tingkat pertama. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah sampling acak. Sampel diambil dengan jaring plankton dan pengambilan sampel sedimen dengan Ekman grab sampler. Identifikasi dilakukan dengan mikroskop; individu yang berukuran cukup besar diidentifikasi dengan binokular. Kelimpahan dan indeks keanekaragaman spesies dilakukan berdasarkan rumus Shannon. Hasil penelitian menunjukkan di sekitar rencana PLTN Muria dijumpai 23 jenis fitoplankton, jumlah spesies fitoplankton laut lebih tinggi dibandingkan dengan spesies fitoplankton dari ekosistem sungai, jumlah populasi zooplankton mengikuti kecenderungan populasi fitoplankton.

Kata kunci: fitoplankton, zooplankton, kelimpahan, indeks keanekaragaman.

 

ABSTRACT

EXISTING CONDITION OF PLANKTON IN THE WATER BODY OF MURIA NPP SITE. NPP development project is predicted have a potential impact to the water ecosystem. The source of impact is the activities at the both construction and operation stage. The scale of impact will be depending on the existing condition compared to the environmental condition changes after the project activity. Plankton is the organisms that have the significant role in terms of food chain and they are sensitive to the environmental change. Phytoplankton is the food producer in the water ecosystem; meanwhile zooplankton is the first level of consumer. The method used in this work was random sampling. Plankton sampling was using piankton net. Identification for micro-organism used microscope, while for larger organism used binocular. Calculation of abundance and species diversity index used Shannon formula. The result showed that in the vicinity of Ujung Lemahabang Site was found about 23 species of phytoplankton; number of marine phytoplankton was more than that of the fresh water ecosystem, trend of zooplankton population follows phytoplankton trend.

Keywords: phytoplankton, zooplankton, abundance, diversity index.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
?>
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor