STUDI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP INDUTRIALISASI DI MADURA
DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2007.9.2.1961
Sari
ABSTRAK
STUDI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP INDUTRIALISASI DI MADURA. Tujuan dari penelitian adalah memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai kesiapan SDM terhadap industrialisasi di Madura dengan : 1). Menentukan arah pengembangan industrialisasi; 2).Mengidentifikasi faktor pendukung dan kendala; 3).Mengidentifikasi alternatif solusi; 4).Menentukan analisis kapasitas SDM dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI); 5).Mengidentifikasi strategi pengembangan ketenagakerjaan; 6).Mengidentifikasi peran pendidikan dalam pengembangan SDM; 7).Merumuskan agenda pengembangan SDM. Arah dari pengembangan kawasan industrialisasi di Madura adalah memberikan iklim kondusif bagi investor untuk mengoptimalkan industri berbasis potensi dan perluasan/ekspansi industri dari daerah lain. Faktor pendukung skenario industrialisasi di Madura : Jembatan Suramadu, perluasan Gerbang Kertosusiia menjadi Germa Kertosusila dan tersedianya sarana dan prasarana. Faktor kendalanya : rendahnya persepsi masyarakat terhadap pentingnya industrialisasi dan adanya keterbatasan pasokan energi listrik dan air. Alternatif solusi terhadap faktor kendala : sosialisasi pentingnya industrialisasi bagi kemajuan Madura oleh semua komponen stake holders. Sedangkan, keterbatasan pasokan energi listrik dan air bersih di masa mendatang dapat dipertimbangkan alternatif PLTN Desalinasi. Pembangunan kapasitas SDM di Madura masih belum layak dan jauh di bawah rata-rata di Jawa Timur, ditandai dengan rendahnya nilai rataan di Madura. Namun demikian, secara ekonomi sebenarnya sudah baik ditandai dengan nilai daya beli (IDB) diatas rataan jawa Timur. Strategi kebijakan pengembangan ketenagakerjaan yang dapat dilakukan adalah :1). Meningkatkan aksesibilitas untuk memperlancar aliran investasi dan produksi dan menciptakan keterkaitan ekonomi; 2).Mendorong pemanfaatan potensi SDA yang belum tergali; 3). Meningkatkan kelangsungan usaha yang sudah ada; 4). Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah untuk menarik investor berdasar keunggulan komparatif dan kompetitif; 5). Meningkatkan kapasitas SDM daerah yang lebih profesional.
Kata kunci: sumberdaya manusia (SDM), industrialisasi, PLTN-Desalinasi, tenaga kerja, pendidikan.
ABSTRACT
THE STUDY ON HUMAN RESOURCES TOWARD INDUSTRIALIZATION IN MADURA. This research aims at arriving at rich description about human resources’ readiness toward industrialization by 1) determining the direction of industrialization development, 2) discovering supporting as well as interfering factors, 3) identifying alternative solution to the problems, 3) analyzing human resources capacity in terms of Human Development Index, 5) recognizing labor development strategy, 6) noticing the role of education in developing human resources, 7) formulating human resources development agenda. The goal of industrialization development in Madura region is to create such conducive circumstances for the investors that it is likely to trigger optimal industries with its potency and expansion based. Some supporting factors associated with the industrial development scenario in Madura are Suramadu bridge, the expansion of Gerbang Kertosusila into Germa Kertosusila and the availability of facilities and infrastructure. In addition, there are some interfering factors to be considered such as low perception of the local community on the importance of industrialization as well as the shortage of electricity and water intake. The alternative solutions to the obstacles above are to promote socialization program on the importance of industrialization for the advancement of Madura region by all related stakeholders while considering the use of PLTN desalination over water and electricity problems.mHowever, human resources development capacity of Maduresse, whose average capacity is considered both improper and far below the average capacity of the whole population in East Java. Nevertheless, Maduresse relatively has already attained sufficient purchasing power (nilai daya beli/IDB) which is above the average on East Java population as a whole. Labor development strategy policy can be carried through; 1) improving accessibility to Madura to speed up the flow of outside investment, production as well as business; 2) promoting local labor force; 3) improving the prevailing economics activities; 4) improving local government capacity to attract outside investors based on its comparative and competitive superiority; 5) promoting qualified capacity toward local human resources
Keywords: human resources, industrialization, PLTN-Desalination, labor force, education.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.